Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Hesty Imaniar
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG – Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirino bersama jajaran dari Polda Jateng, melakukan pemantauan arus lalu lintas, di sepanjang jalan tol, yang menghubungkan Semarang, Salatiga, dan Kartasura, pada Senin (11/6/2018).
Dikatakannya, bahwa, sejak Sabtu dan Minggu (10/6/2018) volume kendaraan yang melintas masuk ke Jawa Tengah, khususnya di pintu Kertasari, Tegal, terus meningkat, hingga Senin (11/6/2018) pagi.
Ia menyebutkan, bahwa sejak Jumat lalu, pintu ruas jalan tol masuk ke Jateng dibuka, banyak kendaraan yang memanfaatkan ruas jalan bebas hambatan itu.
Bahkan, Kapolda Jateng menyebutkan sekitar, 23 ribu kendaraan telah masuk Jateng, pada Jumat lalu, sementara 62 ribu kendaraan masuk kembali ke Jateng, melalui pintu Kertasari, Tegal pada Sabtu malam.
Hingga Minggu malam kemarin, jumlah volume kendaraan yang melintas meningkat pesat, sekitar 69 ribu kendaraan masuk ke Jateng.
“Dan mulai Senin siang ini berkurang untuk jumlah volume kendaraan yang melintas di jalan tol Jateng ini, namun perkiraan kami, memasuki H-3 Idul Fitri jumlah volume kendaraan yang masuk ke Jateng juga akan kembali meningkat, oleh karena itu, dibeberapa titik kami siapkan aggota dan posko-posko untuk para pemudik,” katanya, saat meninjau lokasi Kali Kenteng, Salatiga.
Bahkan, ia juga menyebutkan, bahwa, hambatan sempat terjadi di pintu masuknya tol Kertasari, Tegal, pada beberapa hari lalu, namun, dikatakannya, hambatan tersebut masih bisa diatasi, mengingat pintu masuknya ke tol, sudah menggunakan kartu elektronik, sehingga memudahkan untuk bertransaksi.
Tidak hanya itu, Irjen Pol Condro Kirono juga mengatakan, bahwa, tidak hanya terjadi di pintu masuk Kertasari, namun juga adanya pembangunan jembatan di Kalipute yang belum selesai, sehingga juga bisa membuat hambatan bagi para pengemudi kendaraan dari luar kota, yang akan masuk ke Jawa Tengah.
“Namun, masih ada dua akses, yakni di Gringsing dan perputaran di Kalipute, kemudian masuk ke jalan nasional, kemudian masuk lagi ke jalan tol fungsional."
"Untuk daerah di pintu Krapyak, Semarang, juga sudah cenderung lebih lancar dari sebelumnya,” bebernya.
Untuk Salatiga sendiri, Irjen Pol Condro menambahkan, bahwa kemacetan yang ada di Salatiga ke Boyolali, merupakan salah satu pengaturan yang dilakukan pihaknya dan anggotanya.
Bahkan, tambahnya, pihaknya juga mengarahkan ke anggota kepolisian, untuk menyeleksi kendaraan yang masuk ke jalan tol fungsional Salatiga-Kartasura.
“Yang bisa masuk ke jalan tol fungsional Salatiga-Kartasura merupakan kendaraan yang layak untuk bisa jalan di ruas jalan tersebut, karena kita tahu ada jalan yang tanjakannya cukup terjal, meski sudah dipertimbangkan dengan laik, yakni kemiringan 7,5 derajat, yang mana masih dikategorikan aman untuk dilintasi, meski begitu, seleksi pada kendaraan sangat perlu dilakukan,” jelasnya.
Kapolda Jateng minta pengendara pengguna ruas jalan tol fungsional Salatiga-Kartasura saat melintasi Kali Kenteng untuk menggunakan gigi satu, dan secara bergiliran melintasi Kali Kenteng itu.
“Oleh karenanya, kami meminta bagi pengendara yang melintasi ruas jalan tol fungsional Salatiga-Kartasura, untuk juga bisa melewati jalan nasional ke arah Tingkir, kemudian berbelok ke arah Boyolali, karena di jalan nasional itu saat ini dari pantauan kami, cukup renggang, dan lengang, serta memiliki tekstur jalan yang halus, sehingga bisa dijadikan alternatif jalan yang akan dilewati para pemudik,” ujarnya. (*)