TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Isran Noor - Hadi Mulyadi berpotensi memenangkan pemilihan gubernur (Pilgub) Kalimantan Timur.
Mengingat berdasarkan hasil survei terakhir Media Survei Nasional (Median) per 8 Juni 2018, menunjukkan angka elektabilitas pasangan Isran-Hadi di kisaran 23.4%.
Namun, menurut direktur eksekutif Median, Rico Marbun, pertarungan oada Pilgub Kalimantan Timur ini akan berlangsung ketat sampai saat pemilihan berlangsung.
"Diperkirakan pertarungan akan berlangsung ketat, karena pasangan Isran-Hadi masih dibayang-bayangi oleh pasangan Rusmadi-Safarudin, dan pasangan Adi Sofyan-Rizal Effendi," katanya, Jumat (22/6/2018).
Rico menambahkan bahwa dari motif alasan memilih bisa terlihat mengapa peluang Isran-Hadi cukup besar. Mengingat pasangan ini berhasil menggabungkan antara keunggulan kompetensi dan citra diri.
"Dari 100% orang yang memilih Isran-Hadi, ternyata sekitar 13.5% memilih karena mengangap adanya bukti kinerja dan pengalaman," katanya.
Selain itu, Rico tidak menampik bahwa track record kerja Isran Noor selama memimpin Kutai Timur, dan Hadi Mulyadi selama menjadi anggota DPR cukup memuaskan di mata publik, karena dianggap rajin mengunjungi publik dan cukup merakyat.
"Sekitar 10,3 % publik memilih mereka karena dianggap rajin mengunjungi, dan merakyat," katanya.
Alasan lainnya publik memilih Isran-Hadi, menurut Rico, karena keduanya relatif bersih dari kasus korupsi.
Menurutnya ada 8,3 % publik yang memilih mereka karena alasan bersih dari kasus korupsi.
Setidaknya, menurut Rico, ketiga faktor itu, yakni terbukti kinerjanya, merakyat, dan bersih dari kasus korupsi, akan menjadi titik kuat pasangan Isran-Hadi yang harus diwaspadai lawan-lawannya.
Walaupun menurutnya, masih harus menanti pertarungan akhir pada tanggal 27 Juni nanti.