Dengan siasat itu, kapal tinggal mengikuti arus ombak saja untuk bisa sampai ke Tigaras.
"Kan kapal jadi membelakangi ombak. Jadi tinggal ikut-ikut aja kayak gini," ungkap Dino sembari memeragakan gerakan kapal maju sambil berayun ke depan dan ke belakang menggunakan remote TV yang kebetulan berada di dekatnya.
Ia tak ingat lagi entah berapa kali kapal terayun-ayun lalu terbalik ke kanan, sebab kejadian itu begitu cepat.
Saking cepatnya, sampai-sampai pria tiga anak ini tak sempat berdiri dan melompat saat ombak membalikkan kapal. Ia ikut terbalik bersama kapal.
Karena mahir berenang dan menyelam, ia akhirnya mampu meloloskan diri dari bawah kapal yang sudah dalam posisi telungkup, lalu menyelam, dan berenang menjauhi kapal untuk menghindari penumpang tenggelam lain yang mungkin bakal menariknya.
Setelah muncul ke permukaan air, ia secara jelas melihat kapal sudah telungkup.
"Sempat juga saya berenang mendekati kapal. Takut tenggelam kelelahan. Saya berpegangan di kapal ambil nafas sebentar. Lalu kapal sedikit demi sedikit tenggelam. Ada beberapa menit lah durasinya itu," ujarnya.
Tak lama, kapal feri KMP Sumut melintas, disusul KM Cinta Damai.
Awak kapal feri melempar pelampung-pelampung yang sudah terikat tali ke danau.
Dino kemudian memungut dua pelampung, melepaskan ikatannya, dan memakainya.
Sisanya ia bagi kepada seorang penumpang lain.
"Kapal feri berhenti. Awak kapal feri menarik penumpang tenggelam yang berhasil mengambil pelampung. Saya enggak tahu jumlah penumpang yang diselamatkan kapal feri. Saya fokus menolong orang naik ke atas kapal kecil. Total yang berhasil saya tolong ada lima orang," tuturnya.
Sementara penumpang selamat lainnya ditolong oleh awak kapal feri KMP Sumut dan dua kernet KM Cinta Damai.
Ia sendiri ke daratan menaiki KM Cinta Damai. Setelah sampai di daratan ia langsung pulang menemui istri dan anak-anaknya. Ia baru ke puskesmas pada keesokan harinya.
Soal ongkos untuk naik KM Sinar Bangun, ia menyebut memang penumpang tak ada membeli tiket.
"Ongkos Rp 7 ribu per orang. Sepeda motor Rp 8 ribu. Kalau kapal kayu enggak ada didata-data. Ditarik ongkos saat udah jalan kapalnya," sebutnya.
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Bikin Merinding, Kesaksian Korban Penyelamat Lima Penumpang Lain, tak Masuk Daftar Korban!,