News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilkada Serentak

Djarot Belum Menyerah: Quick Count Hanya Mengambil Sampel

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut Djarot Saiful Hidayat (kanan), Sihar Sitorus (kiri) memberikan keterangan kepada awak media di kantor DPD PDI Perjuangan, Medan, Sumatera Utara, Rabu (27/6/2018). Dalam keterangannya, Djarot Saiful Hidayat dan Sihar Sitorus masih menunggu hasil penghitungan suara resmi dari KPU Sumut.TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI

Laporan Wartawan Tribun Medan, M Andimaz Kahfi

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Pasangan Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus (DJOSS) akhirnya angkat bicara soal kekalahan mereka versi beberapa lembaga hitung cepat di Pemilihan Gubernur Sumatera Utara (Sumut) 2018.

DJOSS pun tak mau menelan mentah-mentah hasil hitung cepat hingga petang tadi. Paslon nomor urut 2 ini, masih menunggu hasil hitung manual dari formulir C1 yang dikumpulkan dari 27 ribu TPS yang tersebar di Sumut.

"Kalau real count-kan lebih akurat. Quick count kan hanya mengambil sample," kata Djarot di Kantor DPD PDIP Sumut, Rabu (27/6/2018) petang.

Baca: Warung yang Pukul Konsumen Dengan Harga Selangit Disebut Sepi Pembeli

Baca: Tiga Pegawai Pemkab Jadi Tersangka, Ini Peran Kelalaian Mereka Terhadap Tenggelamnya KM Sinar Bangun

Djarot pun agaknya sudah legowo apapun hasil akhir Pilgub Sumut. Menurut dia siapapun yang terpilih adalah kemenangan masyarakat.

"Selamat kepada masyarakat Sumut. Dan kita ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kita. Baik dari partai, relawan maupun warga masyarakat," ujarnya.

Sementara itu, Sihar menyebutkan, dari hasil tim mereka, sejauh ini baru 20 persen suara yang masuk dalam perhitungan mereka. Dari 20 persen suara itu, pasangan Djarot-Sihar masih unggul 50,9 persen dari satu juta pemilih.

Nantinya, hasil dari perhitungan tim, baru akan diumumkan jika sudah mencapai perolehan suara 90 persen. "Kita akan merekap seluruh C1 secara baik, sehingga bisa jadi dokumen jika ada sengketa pilkada," pungkasnya.

Dari Hasil Real Count berbagai lembaga Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah unggul telak. Hal itu terlihat dari Lembaga Survei Indonesia (LSI) dan Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC).

Versi LSI hingga pukul 16.44 WIB, pasangan Djarot-Sihar hanya memperoleh 43.73 persen suara. Sedangkan pasangan Edy-Musa meraup 56.27 persen suara. Total suara yang masuk sampai saat ini telah mencapai 94 persen.

Sementara versi SMRC hingga pukul 16.43, justru Djarot-Sihar lebih jauh tertinggal. Dari data yang sudah masuk berjumlah 94.33 persen, Djarot-Sihar hanya mendapatkan 41.06 persen. Lalu Edy-Musa meraih 58.94 persen. (*)

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Djoss Belum Menyerah Meski Kalah Hitung Cepat, Sihar Sebut Unggul 50,9 Persen dari 1 Juta Suara

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini