News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

KM Sinar Bangun Karam di Danau Toba

Hari Ini Bangkai KM Sinar Bangun akan Ditarik, Jenazah Korban Berada di Kedalaman 450 Meter

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Keluarga korban Usman naik ke helikopter, ikut mencari anaknya yang masih belum ditemukan di Dermaga Tigaras, Kabupaten Simalungun, Rabu (27/6/2018). TRIBUN MEDAN/TOMMY

TRIBUNNEWS.COM, TIGARAS - KM Sinar Bangun siap ditarik ke permukaan Danau Toba. Rencananya, penarikan akan dilakukan hari ini, Sabtu (30/6/2018).

Kemarin, Tim Gabungan Basarnas masih memiliki kendala terkait tali penarik yang ada terlalu kecil.

Tim membutuhkan tali yang lebih besar, sekaligus juga mendatangkan robot khusus dari Singapura.

Proses pencarian sudah memasuki hari ke-13, Deputi Bidang Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas Brigadir Jenderal TNI Nugroho Budi Wiryanto usai melakukan pencarian memastikan posisi mayat belum ada yang berubah.

Nugroho mengatakan posisi mayat ada yang telentang dan tengkurap. Begitu juga dengan sepeda motor dan material kapal.

Baca: Kronologis Kecelakaan Speedboat di Perairan Perbatasan RI-Tawau yang Tewaskan 5 Penumpang

Untuk posisi jenazah berada di kedalaman 450 meter.

Sementara untuk kapal berada di kedalaman 420 meter dengan suhu sangat dingin.

"Suhu di bawah sangat dingin. Yang jelas jenazah tidak membusuk," ujarnya saat memberikan hasil pencarian hari ke12, kemarin di Dermaga Tigaras, Kabupaten Simalungun.

Nugroho menyampaikan saat ini telah berhasil mengait kapal dengan tali kecil menggunakan robot penyelam Remotely Operated Vehicle (ROV).

Kemungkinan, hari ini pihaknya akan mencoba mengkaitkan dengan tali dengan ukuran besar.

"Tadi sudah berusaha mengkaitkan tali di kapal itu. Kita mulai tali-tali yang kecil dulu. Baru kita tarik dengan tali yang besar. Mudah-mudahan tali besar bisa masuk. Kita berusaha satu-satu dulu. Kalau cuaca bagus malam ini kita kerjakan," tambahnya.

Selain itu pencarian akan menggunakan robot yang mampu melakukan pemotongan dan pangangkatan benda atau pun mayat.

Baca: Pengamat Sebut Politik SARA Masih Jadi Catatan Buruk di Pilkada Serentak 2018

"Kita berusaha datangkan robot yang ada tangan-tangannya. Bisa memotong dan mengangkat. KNKT sedang mencari seperti itu. Akan ada nanti dari Singapura," ujarnya.

Dia juga belum dapat memastikan kapan robot itu datang.

Pencarian 164 korban KM Sinar Bangun kemungkinan besar akan diperpanjang lagi.

"Kemungkinan kita akan memperpanjang lagi. Melihat situasi, kita akan perpanjang lagi. Kita lapor pemerintah dan pemerintah yang memutuskan," ujarnya. (tmy/tribun-medan.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini