TRIBUNNEWS.COM, BANYUWANGI - Bandara Banyuwangi ditutup, Selasa (3/7/2018) sebagai dampak dari erupsi Gunung Agung. Akibatnya 14 penerbangan dari empat maskapai dibatalkan.
Penutupan Bandara Banyuwangi dilakukan sejak pukul 03.40 WIB berdasarkan notam close yang diterima.
Empat maskapai, Garuda Indonesia, Wings Air, dan NAM Air membatalkan penerbangan dari dan ke Banyuwangi.
Terdapat 14 penerbangan dibatalkan dari total 16 penerbangan tiap harinya di Banyuwangi.
Delapan penerbangan Jakarta-Banyuwangi dan sebaliknya, serta enam penerbangan Surabaya-Banyuwangi dan sebaliknya.
Baca: Keluarga Yakin Nining Memang Hanyut di Pantai Pelabuhan Ratu 1,5 Tahun Lalu
Hanya penerbangan Jakarta-Banyuwangi dan sebaliknya dari maskapai NAM Air, yang masih menunggu perkembangan.
General Manager Angkasa Pura II, Anton Marthalius mengatakan, sejak Selasa (2/7/2018) malam, pihaknya telah melakukan pemantauan, karena angin dari erupsi Gunung Agung bertiup ke arah barat.
"Semalam kami melakukan paper test tiap satu jam sekali," kata Anton.
Hasilnya, abu vulkanik tiba di Bandara Banyuwangi pada Rabu dinihari pukul 01.15 WIB.
Angkasa Pura II selaku pengelola bandara melaporkan hasil pengamatan ke otoritas bandara dan Direktorat Navigasi Penerbangan (DNP).
Baca: Empat Tahun Lalu Ratusan Warga Meninggal akibat Longsor, Kini Dusun Jemblung Sisakan Belantara Sepi
Berdasarkan laporan tersebut, notam close dikeluarkan pada pukul 03.50 WIB hingga 09.00 WIB.
"Notam tersebut sifatnya estimate. Artinya masih ada kemungkinan untuk dikeluarkan notam lagi," kata Anton.
Pihak Angkasa Pura II kembali melakukan paper test.
Berdasarkan hasil observasi pada pukul 08.25 WIB, masih terdapat abu vulkanik. Akhirnya terbit kembali notam pada pukul 09.00 WIB hingga 15.00 WIB.