TRIBUNNEWS.COM, AMLAPURA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan mengimbau pengungsi di luar radius 4 kilometer untuk kembali ke rumahnya.
Menurut Jonan, zona berbahaya masih berada di dalam radius 4 kilometer.
Di luar radius 4 kilometer aman.
"Kami prediksi ada erupsi terus tapi kecil. Dampaknya masih di dalam radius 4 kilometer. Kami mengimbau, warga di luar radius 4 kilo kembali," kata Jonan di Pos Pengamatan Gunung Agung, Desa Rendang, Karangasem, Kamis (5/7/2018).
Terkait psikologis pengungsi yang masih merasakan ketakutan setelah terjadi letusan strombolian yang disertai lontaran lava dan batu pijar, Jonan mengintruksikan petugas untuk melakukan sosialisasi ke pengungsi agar tak khawatir dengan kondisi Gunung Agung.
"Saat ini juga memang terdengar suara gemuruh, tapi itu sebenarnya tidak terjadi apa-apa," tambah mantan Menteri Perhubungan ini.
Pihaknya meminta petugas yang melakukan sosialisasi diperbanyak demi meyakinkan pengungsi.
Jonan mengintruksikan aparat polisi, TNI, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karangasem ikut serta mensosialisasikan kondisi Gunung Agung.
Jumlah pengungsi saat ini sebanyak 4.855 jiwa, serta tersebar di 50 titik pengungsian.
Seperti di Desa Rendang, Nongan, Muncan, Peringsari, Selat, Amertha Buana, Duda, dan Duda Timur, Kecamatan Selat.
Ditambah lagi di 18 jiwa di Tampak Siring, Gianyar.
Kepala pelaksana (kalak) BPBD Karangasem, IB Ketut Arimbawa, menyebutkan di radius 4 kilometer tak ada pemukiman warga.
Masyarakat yang mengungsi saat ini berasal dari radius 5-7 kilometer.
Di antaranya dari Desa Besakih, Sebudi, dan Desa Ban.
"Kita juga ikut serta mensosialisasikan kondisi ini ke pengungsi demi menyakinkan pengungsi. Masalah ini segera akan disosialisasikan, supaya masyarakat tidak khawatir lagi," janji Arimbawa.
Sekda Karangasem, I Gede Adnya Mulyadi mengatakan, Pemkab Karangasem akan menggandeng camat dan desa bersangkutan untuk sosialisasikan intruksi Menteri ESDM.
Sedangkan jalan putus, seperti di Bukit Galah, akan dikoordinasikan dengan Badan Nasional Penanggulan Bencana (BNPB).
"Masalah ini sudah diusulkan, dari kementerian pusat sudah turun dan pantau kondisi. Sedang proses, nggak serta merta harus jadi," ujar staf ahli Pemkab Karangasem, I Wayan Sutapa, yang mendampingi Sekda Karangasem.