News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kawasan Ground Zero Legian Kuta Rawan Jambret, Targetnya Para Turis Mabuk

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Situasi kawasan Ground Zero, Legian, Kuta, Jumat (6/7/2018) malam. Ground Zero termasuk daerah rawan jambret. TRIBUN BALI/I WAYAN ERWIN WIDYASWARA

Ada juga yang berjalan dua orang.

Saat para turis berjalan kaki menuju tempatnya menginap itulah kerap terjadi penjambretan di kawasan ini.

"Penjambret biasanya tidak sendiri. Kalau ada turis yang didekati lebih dari dua orang, sudah patut kita curigai. Biasanya satu orang ngajak ngobrol berpura-pura menawarkan ojek, terus dua atau tiga temannya lagi beraksi mengambil barang-barang milik turis. Biasanya yang dicari handphone atau tas dan dompet," tutur Sudiarsa.

Pria yang sudah sempat mengamankan enam orang jambret di kawasan Legian itu mengungkap sebelum tahun 2018 ini hampir setiap hari ada kasus penjambretan di Kuta.

Ada beberapa titik yang biasanya terjadi kasus penjambretan, bergantung situasi dan kondisi saat dini hari.

"Paling sering sih di dekat-dekat klub malam. Biasanya kalau ada petugas (polisi dan jagabaya) yang standby, mereka (penjambret) mencari daerah lain, seperti di kawasan Kubu Anyar, dan Dewi Sri," ungkap pria 46 tahun ini.

Gang Poppies
Pukul 04.30 Wita dini hari, Tribun Bali sempat berkeliling di sepanjang Jalan Raya Legian, Kuta.

Di tengan kesunyian, dan turis-turis sudah mulai kembali ke penginapan mereka, ternyata masih ada beberapa turis yang berjalan kaki di trotoar.

Baca: BREAKING NEWS: Sejumlah Kapal di Pelabuhan Benoa Terbakar

Tampak sejumlah kelompok pemuda masih nongkrong-nongkrong di mini market, atau teras-teras toko.

Tribun Bali juga sempat memutar-mutar di gang yang terkenal jalur gaza bagi para turis, yakni Gang Poppies, Kuta.

Di gang itulah sebelumnya kerap terjadi insiden penjambretan di Kuta.

Benar saja, di gang kecil yang luasnya cuma cukup untuk dua sepeda motor itu begitu sunyi, dan minim cahaya lampu.

Hal ini diduga menjadi celah bagi penjambret senang melakukan aksinya di gang tersebut.

Apalagi di gang ini banyak cabang, sehingga memudahkan para penjambret melarikan diri apabila dikejar pemilik barang.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini