Laporan Reporter Pos-Kupang.com, Dion Kota
TRIBUNNEWS.COM, SOE – Partai Perindo Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) menjadi yang pertama mendaftarkan bakal Calegnya ke KPU Kabupaten TTS, Selasa (10/7/2018) siang.
Dipimpin Ketua DPD Perindo Kabupaten TTS, Thomas Lakapu, rombongan 40 Caleg DPRD TTS diterima Ketua KPU Kabupaten TTS, Ayub Magang, Ketua Divisi Teknis dan Sekretaris KPU Kabupaten TTS, Marcel Taneo.
Saat melakukan pendaftaran, para bacaleg Perindo mengenakan pakai adat serta membawa sirih pinang yang selanjutnya diserahkan kepada komisoner KPU.
Sebelum masuk ke kantor sekretariat KPU Kabupaten TTS, perwakilan dari DPD Partai Perindo mengalungi komisioner dan sekretaris KPU Kabupaten TTS dengan selendang.
Ketua DPD Partai Perindo, Drs. Thomas Lakapu mengatakan, walaupun partai baru, Perindo menargetkan 51 persen kursi di DPRD TTS pada Pileg 2019 mendatang.
Untuk itu, dalam menetapkan Calegnya Partai Perindo melakukan seleksi ketat, mulai dari background Caleg, kemampuan finansial hingga massa yang dimiliki bacaleg.
Selain itu, untuk memastikan target yang diberikan DPP bisa tercapai, DPP akan membantu memfasilitasi satu orang saksi di setiap TPS.
"Hari ini kita sudah mendaftarkan bacaleg kita ke KPU dan selanjutnya kita menunggu hasil verifikasi dari KPU. Jika masih ada yang kurang, kami siap lengkapi. Kita optimistis target yang ditetapkan DPP sebanyak 51 persen kursi legislatif bisa kita capai," ungkap Thomas.
Ketua KPU Kabupaten TTS, Ayub Magang dalam sambutannya ketika menerima rombongan bacaleg dari Partai Perindo mengatakan, Partai Perindo sebagai partai pertama di Kabupaten TTS yang mendaftarkan Calegnya.
Usai menerima berkas pendaftaran bacaleg, selanjutnya panitia akan melakukan verifikasi data. Jika masih ada yang kurang, maka akan diinformasikan untuk dilengkapi.
"Hingga hari ketujuh pendaftaran bacaleg baru satu partai yang datang mendaftar. Pendaftaran akan dibuka hingga tanggal 17 Juli mendatang. Usai ditutup, KPU akan melakukan verifikasi data pendaftaran. Jika dinilai masih ada yang kurang akan diminta untuk segera dilengkapi," jelas Ayub.