News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mengintip Penangkaran Buaya Milik Fatah Arif Suyanto di Desa Dawuhan Kulon Banyumas

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Buaya-buaya di penangkaran milik Arif Suyanto Desa Dawuhan Kulon Banyumas. TRIBUN JATENG/KHOIRUL MUZAKI

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Khoirul Muzakki

TRIBUNNEWS.COM, BANYUMAS - Kolam penangkaran buaya milik Fatah Arif Suyanto di Desa Dawuhan Kulon, Kedungbanteng Banyumas acap kali senyap.

Puluhan ekor buaya di kolam itu lebih sering membatu dan malas bergerak.

Tetapi diam-diam, reptil ini selalu mengincar dan siap menerkam mangsa yang datang.

Tak ayal, setiap kali Arif melempar umpan daging ayam ke kolam, buaya-buaya ini adu cepat untuk menyambar.

Air kolam yang mulanya tenang berkecipak keras lantaran tertampar tubuh gempal buaya.

Tetapi persaingan antar buaya berebut umpan ini tidak terjadi di sebuah kolam lain yang hanya dihuni dua ekor buaya.

Guntur, seekor buaya muara betina ibarat ratu di kolam itu.

Saat umpan dilempar, Guntur lebih dulu menyambar lalu melahapnya. Adapun rekannya hanya terpaku dan menunggu umpan lain datang.

"Buaya Muara itu kan terkenal paling ganas. Nah, di sini buaya Muara paling ganas Guntur," katanya.

Wajar saja temannya tak berkutik. Guntur adalah buaya paling berkuasa di antara puluhan buaya lain di penangkaran itu.

Buaya itu tak pernah akur dengan teman-temannya.

Baca: Seorang Mahasiswa Ditangkap Polisi Gara-gara Rekam Gadis saat Mandi

Di antara teman-temannya, tubuhnya memang paling bongsor.

Panjang tubuh buaya muara ini mencapai 3,5 meter dengan bobot lebih dari 2,5 kuital.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini