Laporan Wartawan Tribun Kalteng Faturahman
TRIBUNNEWS.COM, PALANGKARAYA - Suasana duka tampak di pemakaman Rizki Ahmad (19) korban tewas di patuk ular King Cobra di Alkah keluarga Rizki R Badjuri, pemilik Usaha Kafe Kopi Jos, sekitar Kompleks Pemakaman Muslimin di Jalan Tjilik Riwut Palangkaraya, Kalimantan Tengah.
Ratusan warga mengiringi pemakaman Rizki Ahmad, termasuk ayah kandung Rizki, bernama Ahmad Fauzy (58) yang datang dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Suwardi Duyen adalah ayah tiri dari almarhum, yang selama ini tinggal satu rumah dengan Rizki dan ibunya di bantaran sungai Kkahayan, Jalan Mendawai, Kelurahan Palangka Kecamatan Jekanraya.
Pemilik Alkah, Rizky R Badjuri, saat pemakaman, mengatakan, memberikan lahan makam untuk Rizki Ahmad, karena sudah menganggap putra Suwardi Duyen (pekerja di Kopi Jos) itu adalah seperti anaknya sendiri.
Ahmad Fauzy, ayah kandung Rizki, mengatakan baru tahu bahwa anaknya tersebut dipatuk ular, sehingga langsung bergegas datang ke Palangkaraya untuk melihat anak kandungnya.
"Saat saya datang, tadi malam, ular King Cobra, langsung dikembalikan ke tempat asal ditemukan. Saat ular dilepas pukul 20.00 wib tadi malam, dua jam kemudian rombongan pulang ke rumah duka, dan melihat tubuh Rizki sudah dingin dan kaku, sehingga keluarga sepakat memakamkannya, hari ini," ujarnya.
Keluarga sebutnya, ikhlas melepas Rizki, karena sudah takdir dan jalannya yang ditentukan oleh Allah SWT.
"Kami sudah berusaha keras, namun Allah menentukan lain, walaupun sudah dilalukan ritual selama beberapa hari untuk diselamatkan,"ujarnya.
Ayah kandung Rizki Ahmad mengatakan malam itu, di sempat membisikkan ketelinga anaknya ikhlas atas kepergian Rizki anaknya tersebut.
"Kulit Rizki malam tadi sempat terkelupas, saya bisikan ke telinga anak saya, abah ikhlas nak apapun yang terjadi, abah terima,"ujarnya.