TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Calon gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengapresiasi masyarakat Jawa Timur yang telah memilihnya dalam pemilihan gubernur Jawa Timur 2018 lalu.
"Kami bangga keinginan Kiai-Kiai yang menawarkan politik nilai disambut baik. Pada dasarnya kiai-Kiai ingin merajut kebersamaan dengan menggandeng PKB, PDIP, PKS dan Gerindra."
"Di tempat lain ndak bisa, di Jatim atas perintah Kiai bisa," kata Gus Ipul ketika menggelar pertemuan dengan jurnalis menanggapi hasil akhir Pilkada, Kamis (12/7/2018).
Semangatnya untuk menyatukan beragam parpol juga mengusung politik nilai. Hasilnya, dengan arahan para Kiai, ia mendapatkan suara lebih dari 9 juta suara.
"Kami tidak memberikan sembako, uang, apalagi menggunakan program Pemerintah. Tapi sambutannya luar biasa. Artinya masyarakat masih cinta politik yang mengedepankan nilai," sambungnya.
Dalam kesempatan ini, Gus Ipul juga mengapresiasi seluruh penyelenggara pemilu, aparat keamanan, termasuk juga para kandidat yang telah menyukseskan jalannya pemilihan kali ini.
"Saya mohon maaf pada para Kiai, pendukung, relawan, tokoh agama, dan masyarakat yang secara tulus membantu saya dan mbak Puti (Puti Guntur Soekarno)."
"Insyaallah perjuangan ini tidak sia-sia meskipun suara tidak cukup untuk jadi pemenang," ujarnya.
Banyak catatan dalam Pilkada yang membuat Gus Ipul mengaku baru bisa berbicara kepada publik saat ini.
"Kenapa baru sekarang saya ngomong? Sebab, kami ingin Jatim kondusif," ungkapnya.
"Oleh karenanya, kami tidak mengajukan gugatan meskipun banyak catatan pelanggaran yang kamu temukan. Kami akan bukukan temuan ini menjadi buku putih " tambahnya.
Dalam kesempatan ini, Gus Ipul juga menyampaikan ucapan terima kasihnya pada pasangan rivalnya, Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak.
"Selamat pada Bu Khofifah dan Mas Emil. Saya Terima kasih ke depan saya berharap bisa mengakomodir aspirasi masyarakat yang dititipkan ke kami," ujarnya.
Ke depan, Gus Ipul mengaku masih akan melanjutkan dan merampungkan pekerjaan sebagai Wakil Gubernur hingga bulan Februari 2019 mendatang.
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Timur telah menyelesaikan rekapitulasi suara tingkat provinsi, Sabtu (7/7/2018).
Hasilnya, calon gubernur nomor urut 1 Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak berhasil unggul dari sang rival, calon gubernur Jawa Timur nomor urut 2 Saifullah Yusuf dan Puti Guntur Soekarno.
Khofifah bersama Emil berhasil memperoleh suara sebanyak 10.465.218 suara atau 53,55 persen. Sedangkan Gus Ipul bersama Puti memperoleh 9.076.014 (46,45 persen).