TRIBUNNEWS.COM, BANJARBARUÂ - Pihak BKSDA Kalsel masih menyelidiki dan memastikan kemunculan buaya di Sungai Madang, Sei Tabuk Kabupaten Banjar yang beredar di sebuah video berdurasi lebih dari satu menit di media sosial.
Video kemunculan buaya sempat diunggah oleh pemilik akun Facebook Wisnu Sanaz Retakzz.
Jika memang terbukti benar, juga belum dipastikan apakah buaya yang terlepas dari peliharaan seseorang atau memang buaya liar.
Yang jelas ada aturan yang mengatur untuk tidak memelihara satwa tersebut.
"Tidak ada izin pemeliharaan satwa dilindungi dari BKSDA, BKSDA hanya memberikan izin penangkaran jika seseorang atau perusahaan ingin mengembangbiakan satwa dilindungi," tegas Kepala BKSDA Kalsel Mahrus Aryadi, Jumat (13/7) kepada reporter Banjarmasin.co.id.
Terlepas benar atau tidaknya, pihak BKSDA Kalsel tidak mau mengenyampingkan informasi itu dengan tetap melakukan penelusuran informasi.
"Tim BKSDA masih menggali info," katanya.
Mahrus mengatakan perlu dicek mengingat akhir-akhir ini kemunculan buaya cukup menyita perhatian publik.
Baca: Buaya Masuk ke Rumah dan Serang Warga di Kotabaru, Seorang Kakek Jadi Korban
Sebelumnya akhir Juni tadi Warga Jalan Pramuka Kompleks Semanda, Kecamatan Banjarmasin Timur, Kalsel, Jumat (29/6/2018) sore heboh buaya.
Berukuran cukup besar atau sekitar dua meter.
Belum lama ini juga sempat heboh video buaya di Batulicin waktu musibah banjir beberapa waktu lalu.
"Yang di Banjarmasin buaya peliharaan yang lepas, yang di Batulicin tim sudah ke lokasi tapi belum ada masuk laporan, diduga kerusakan habitat ketersediaan makanan berkurang. Untuk informasi yang di Sungai Tabuk ini masih gali info," katanya.