Laporan Wartawan Pos Kupang, Gordi Donofan
TRIBUNNEWS.COM, MBAY - Sebanyak delapan unit rumah milik warga Kampung Selayar Desa Nangadhero, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo ludes terbakar api, Jumat (13/7/2018) sekitar pukul 11.00 Wita.
Rumah-rumah yang terbakar itu adalah milik Nusran (32), Abdul Hasim (65), Ahmad Ali (50), Abdul Rajab (47), Daeng Lili (70), Husen (35), Bundre Adi (30), Rahman (40).
Kapolsek Aesesa, AKP Ahmad SH kepada Pos Kupang mengatakan, delapan unit rumah yang terbakar itu masing-masing lima unit rumah hangus terbakar dan tiga unit rumah lainnya tidak hangus seluruhnya.
AKP Ahmad menjelaskan, berdasarkan informasi dari salah seorang saksi bernama Daeng Aca bahwa kebakaran tersebut berawal dari titik api yang muncul dari rumah milik Muhamad Ali.
Ketika itu kobaran api sudah semakin besar dan merambat ke beberapa rumah milik warga.
Baca: Adriani Memilih Jalani Perawatan di Rumah Sakit Setelah Satu Per Satu Temannya Meregang Nyawa
Seketika itu juga Muhamad Ali berteriak meminta bantuan warga sekitar.
Kemudian masyarakat dengan alat seadanya berusaha memadamkan api namun kobaran api secara cepat merambat ke beberapa rumah warga yang bersebelahan.
Saat itu juga angin kencang apalagi rumah tepat di pinggir pantai.
Beberapa jam kemudian baru tiba di TKP Dinas Kebakaran kabupaten Nagkeo dengan tangki air yang dihubungi oleh Wakapolsek Aesesa Iptu Dahlan.
Api pun berhasil dipadamkan.
"Dugaan lain adalah hubungan arus pendek listrik yang berdasarkan pengakuan dari pemilik rumah Muhamad Ali yang ketika itu berada di pinggir pantai (jarak rumah dengan bibir pantai 10 meter) melihat ada percikan api di meteran listrik," ungkap AKP Ahmad.
Baca: Mengenal Kusuo Kobayashi, Yakuza Jepang Sekaligus Bodyguard Presiden Soekarno Tahun 1958
AKP Ahmad menjelaskan, pihaknya mendatangi TKP dan menghubungi Dinas kebakaran Kabupaten Nagekeo dan pihak swasta yang memiliki tangki air untuk segera ke TKP.
Selain mencatat identitas korban dan saksi mendata barang-barang yang terbakar dan bersama-sama masyarakat melakukan pemadaman api.
"Sudah ditangani dan sudah melakukan olah TKP kebakaran," ujar AKP Ahmad.
Kerugian dari peristiwa tersebut ditaksir mencapai Rp 700 juta dengan rincian 5 unit rumah hangus terbakar bersama barang-barang perabot rumah tangga dan tiga unit rumah yang tidak hangus semuanya," ungkap AKP Ahmad.
AKP Ahmad mengaku diduga di dalam rumah milik Muhamad Ali terdapat barang dagangan seperti minyak tanah dan bensin.
Artikel ini telah tayang di pos-kupang.com dengan judul BREAKING NEWS: Delapan Rumah di Nagekeo Ludes Terbakar