Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah menjalani pemeriksaan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) selama sekitar 12 jam, model asal Manado sekaligus staf ahli Aceh International Marathon Fenny Steffy Burase akhirnya selesai menjalani pemeriksaan sebagai saksi dalam kasus dugaan suap Dana Otonomi Khusus Aceh (DOKA) tahun anggaran 2018Gubernur nonaktif Aceh Irwandi Yusuf.
Ditemani pengacaranya Fahri Timur, Steffy yang diberi 40 sampai 60 pertanyaan dari 12 halaman Berkas Acara Pemeriksaan (BAP) seputar aliran dana dari Dana Otonomi Kusus Aceh untuk Aceh International Marathon 2018 kemudian keluar menemui wartawan.
Ketika ditanya soal total biaya penyelenggaraan Aceh International Marathon 2018 Steffy mengaku totalnya sekitar Rp 13 miliar.
"Medali saja Rp 500 juta. Bajunya juga ada sekitar Rp 300 sampai Rp 400 juta, saya kurang jelas. Pokoknya total event keseulurhan memakan biaya kurang lebih sekitar Rp 13 miliar sudah semuanya," kata Steffy di Gedung Penunjang KPK Merah Putih pada Rabu (18/7/2018).
Ketika ditanya soal rumor yang mengatakan ia punya kedekatan dengan khusus dengan Irwandi, Steffy mengatakan ia hanya punya hubungan kerja dengan Irwandi sejak proyek Aceh International Marathon 2018 atau sejak sekitar tahun 2017.
Baca: Zack Lee dan Nafa Urbach Punya Peluang Rujuk
"Saya punya hubungan kerja dengan beliau dan sangat profesional. Terlepas dari apapun gosip, saya kira itu biar orang aja bercerita. Tapi saya sudah klarifikasi saya dengan beliau bemar-benar hubungan kerja. Sejak project Aceh Marathon ini. Dari tahun kemarin. Karena program ini dibuat hampir satu tahun, " kata Steffy.
Steffy berharap agar event tersebut tetap berlangsung meskipun ada dugaan suap dalam event tersebut.
"Sampai saat ini dari Pemda bilangnya ditunda ya. Dan keputusan memang ada di Pemda. Seharusnya (tetap berlangsung)," kata Steffy.
Dalam kesempatan yang sama, pengacara Steffy Fahri Timur mengatakan Steffy mengakui adanya aliran dana untuk event Aceh International Marathon 2018 namun tidak tahu soal aliran dana itu.
"Aliran dana itu memang ada aliran dana tapi Bu Steffy tidak pernah tahu aliran dana itu," kata Fahri.
Sebelumnya Steffy yang mengenakan jilbab hitam, jaket kulit hitam, rok panjang hitam, dan sepatu krem tiba di Gedung Penunjang KPK Merah Putih Jakarta pada Rabu (18/7/2018) pukul 09.30 WIB bersama pengacaranya Fahri Timur.
Namun Steffy baru terlihat naik menuju ruang pemeriksaan KPK setelah sempat menunggu di lobi pada pukul 11.10 WIB.
Selain Steffy, tiga orang lain yang juga telah diperiksa oleh KPK dalam kasus dugaan suap DOKA Aceh 2018 di hari yang sama adalah mantan Kadis PUPR Pemprov Aceh Rizal Aswandi, Kepala ULP Pemprov Aceh Nizarli, dan Teuku Fadhilatul Amri.
Sebelumnya, Steffy beserta tiga orang saksi tersebut telah dicekal untuk berpergian ke luar negeri oleh KPK untuk penyidikan kasus dugaan suap Dana Otonomi Khusus Aceh tahun anggaran 2018.