TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG -- Penantian panjang masyarakat Sumatera Selatan untuk mencoba transportasi mutakhir Light Rail Transit (LRT) bakal terwujud.
Pada Jumat (20/7), Kementerian Perhubungan akan membuka operasional LRT meskipun belum sepenuhnya full.
"Tanggal 20 atau 21 Juli, bisa dipakai LRT. Rute mulai dari Stasiun DJKA/OPI ke Bandara dan sebaliknya," jelas PPK Kemenhub LRT Sumsel, Suranto dikutip Sripoku.com dari Tribunsumsel.com, Selasa (17/7) malam.
Kabar baiknya lagi, tarif untuk sekali naik diberlakukan flat Rp 5.000 untuk dalam kota.
Sedangkan naik atau turun di bandara akan dikenakan Rp 10 ribu.
Baca: Dari Curhatan, Kelakuan Bejat Oknum Wakepsek Terhadap Seorang Siswinya Akhirnya Terbongkar
Trainset yang akan digunakan untuk mengangkut penumpang minimal 2 Trainset.
Kemenhub masih menghitung pengerjaan yang dilakukan oleh Waskita agar tidak terganggu.
Sebab saat ini masih akan dilakukan sejumlah penyelesaian, terutama dalam melakukan uji evakuasi di atas jalur LRT.
"Jadi operasional kanan kiri, nanti kalau sudah dipastikan sudah clear maka 8 trainset yang disiapkan akan dioperasionalkan semua," ungkapnya.
Untuk pembayaran, akan dilakukan dengan cara pembayaran non tunai. Saat akan naik ke peron di lantai atas penumpang harus taping kartu atau uang elektronik.
Namun, bagi masyarakat yang tidak ada kartu, nanti disiapkan petugas di loket.
Sementara untuk perkembangan progres LRT menurut PPK LRT, Suranto, pembangunan LRT sudah mencapai 94,515 persen.
"Sekarang dalam tahap mengejar penyelesaian walk way, tes sarana prasarana dan simulasi evakuasi. Kami menargetkan semuanya selesai 20 Juli," ujar Suratno.
Untuk stasiun yang bisa beroperasi untuk naik dan turunya penumpang saat pembukaan operasional nanti, mulai dari stasiun DJKA/Opi, Jakabaring, Ampera, Cinde, Bumi Sriwijaya, Bandara.
"Stasiun itu dipersiapkan rencana sampai akhir Juli, apakah Agustus bakal dioperasionalkan nanti diupdate lagi," kata Suranto.