TRIBUNNEWS.COM, JEMBER - Seorang gadis berinisial ZR dari Kecamatan Kencong, Kabupaten Jember, mengaku menjadi korban pelecehan seksual, Rabu (18/7/2018) silam.
Dia menjadi korban aksi "begal payudara", sebutan warga setempat untuk aksi pelecehan seksual tertentu yang pelakunya tiba-tiba meremas payudara korban lalu kabur.
ZR mengaku, kekerasan seksual itu dia alami saat ia dalam perjalanan pulang kerja dan melewati jalur lintas selatan yang terbilang sepi.
"Saat itu saya bersama teman saya berboncengan pulang bekerja sekitar jam 10 malam. Dari arah belakang, tiba-tiba ada lelaki bertubuh besar pakai jumper warna abu-abu dan celana jeans pendek memakai motor. Tiba-tiba tangannya memegang dada kiri saya," kata ZR, Selasa (24/7/2018).
"Saya teriak dan sempat mengejar, tapi pelakunya ngebut ke arah timur, ke arah daerah Desa wonorejo," sambungnya.
Kejadian tersebut membuat resah masyarakat sekitar.
Apalagi, menurut ZR, temannya juga pernah mengalami kejadian serupa.
"Saya kaget saat teman saya kerja dua orang, juga curhat jika mengalami hal yang sama di jalanan ketika hendak pulang kerja" tutupnya.
Tidak hanya itu saja, ZR menerangkan bahwa jalan tersebut memang rawan terjadi kejadian serupa.
ZR hingga saat ini mengaku masih trauma mengingat kejadian yang pernah dialaminya itu.
"Saya masih trauma soal kejadian itu, saya takut lewat jalan itu kalau malam," tutupnya.