Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Beberapa tahun belakangan, foto pria yang merokok sambil menggendong bayi menghiasi setiap bungkus rokok yang dijual di masyarakat.
Kali ini, muncul pria yang mengaku sebagai sosok pria di bungkus rokok itu.
Dia adalah Dadang Mulya (42) warga Desa Pancalang, Kecamatan Pancalang, Kabupaten Kuningan.
Berikut fakta-fakta mengenai Dadang Mulya yang berhasil dirangkum Tribun Jabar.
1. Foto Diambil pada 2012
Dadang mengaku masih ingat betul foto tersebut diambil pada 2012.
Kala itu, ayah empat anak itu tengah menonton pertandingan sepak bola di desanya.
Ia mengatakan, saat itu dihampiri seorang sales rokok yang memintanya berpose mengembuskan asap rokok sambil menggendong anak keduanya yang bernama Rizki Indriawan (6).
Selanjutnya seorang pria dari dalam mobil carry memotretnya.
"Di mobil itu ada empat orang pria, yang memotret saya duduk di belakang, kaca mobilnya dibuka," ujar Dadang Mulya saat ditemui di Desa Sinarancang, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, Selasa (24/7/2018).
2. Masih Menyimpan Kaus yang Dikenakan Saat Fotonya Diambil
Di bungkus rokok, pria yang menggendong bayi itu tampak mengenakan kaus biru.
Dadang mengaku masih menyimpan kaus biru tersebut di rumahnya.
Bahkan, hingga kini Dadang masih sering mengenakan kaus biru itu.
Berkat kaus biru itulah para tetangganya menyadari bahwa pria dibungkus rokok tersebut ialah Dadang.
3. Para Tetangga Sempat Tidak Percaya
Pada mulanya para tetangga Dadang tidak percaya bahwa foto itu ialah dirinya.
Mereka bersikukuh Dadang hanya mirip dengan sosok pria tersebut.
Mereka tidak tahu bahwa di foto tersebut merupakan benar-benar Dadang.
"Bilang itu memang saya juga enggak percaya, dikiranya bercanda," kata Dadang Mulya.
Namun, lambat laun para tetangganya itu mulai meyakini bahwa foto itu merupakan Dadang yang mereka kenal.
Pasalnya, Dadang kerap memakai kaus biru yang sama dengan pria di bungkus rokok itu.
4. Sehari-hari Bekerja Serabutan
Dalam kesehariannya, Dadang hanyalah buruh serabutan yang penghasilannya tak menentu.
"Kerja apa saja, dari mulai bangunan, angkut barang, dan lainnya," ujar Dadang Mulya.
Biasanya Dadang hanya mendapat upah di bawah Rp 70 ribu perhari.
Itupun tidak setiap hari didapatnya. Hanya saat ada tawaran pekerjaan.
Ia seringkali tak mendapatkan uang sama sekali karena tak ada kerjaan.
Bahkan, Dadang mengaku uang yang didapat dari kerja serabutan itu terkadang tak mencukupi untuk kebutuhan keluarganya.
5. Tidak Menuntut, Hanya Ingin Diperhatikan
Mengenai pemuatan fotonya itu, Dadang merasa sedikit dirugikan.
Pasalnya, ia merasa tidak pernah mengizinkan ataupun dimintai persetujuan apapun.
Namun, Dadang menegaskan tidak akan menuntut apapun.
Ia hanya berharap pihak terkait yang bertanggung jawab terhadap pemuatan itu memberikan "pengertian."
"Saya kan kerja serabutan, setidaknya ada pemasukan untuk kebutuhan sehari-hari lah," ujar Dadang Mulya.