TRIBUNNEWS.COM, KEDIRI - Kematian SA, pelajar kelas 9 di SMPN 2 Semen, Kabupaten Kediri menyisakan duka yang mendalam bagi keluarganya.
Apalagi, keluarga tidak mengetahui penyebab pasti kematiannya.
Namun mereka membantah mentah-mentah keterangan belakangan ini yang menyebut bahwa dari telinga SA keluar darah.
Ny Suwarni (55), nenek SA mengatakan, dua jam sebelum meninggal, SA masih makan sepiring berdua bersamanya. Kala itu menunya adalah mie telur buatan Suwarni.
"Saya makan siang bersama di teras dengan menu mie telur," jelasnya kepada Surya, Selasa (31/7/2018).
Selanjutnya Suwarni bersama dengan ibu korban Ny Sunarti ke Kantor Balai Desa Kedak.
Sepulangnya dari kantor desa, Suwarni berniat membangunkan SA.
Namun Suwarni mengaku kaget karena cucunya sudah dalam kondisi meninggal dunia.
"Saya membangunkan karena anaknya biasanya sudah bangun tapi masih belum bangun. Namun saat saya bangunkan kondisinya sudah meninggal," jelasnya.
Suwarni membantah sejumlah keterangan yang menyebut bahwa dari telinga cucunya terdapat darah dan lebam biru.
"Saya yang menolong pertama kali dan memandikan. Kondisi tubuhnya bersih tidak ada luka apalagi lebam," ungkapnya.
Matrudin (60), paman korban juga menepis berita yang tidak benar terkait penyebab kematian SA.
"Anaknya baru makan, kemudian tidur lalu ditemukan meninggal," jelasnya.
Matrudin juga menjelaskan, terkait berita HP milik korban yang rusak juga dibantahnya. Karena HP yang dipakai SA tidak rusak apalagi pecah.
"HP-nya masih utuh tidak rusak," tambahnya.
Dia menduga, penyebab kematian SA adalah masuk angin.
"Untuk penyebabnya kami.tidak tahu, mungkin masuk angin," jelasnya.
Sementara petugas kepolisian dari Polsek Semen telah mendatangi rumah korban. Petugas telah memotret dan mencatat HP yang diduga menjadi penyebab kematian SA. Namun barang bukti HP itu masih belum diamankan petugas. (Didik Mashudi)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Keluarga Siswi di Kediri yang Meninggal Saat Pakai Headset Bantah Ada Darah Keluar Dari Telinga,