Laporan Wartawan Tribun Jabar, Yongky Yulius
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Bimo Adityarahman Wiraputra, mahasiswa prodi teknik informatika, STEI Institut Teknologi Bandung (ITB) berhasil menorehkan prestasi di kancah internasional.
Bimo berhasil meraih prestasi dalam ajang International Mathematic Competition (IMC) 2018 di Blagoevrad, Bulgaria pada 22-28 Juli 2018.
Tak tangung-tanggung, dia berhasil mendapatkan medali emas atau first prize di kompetisi itu.
Bimo harus bersaing dengan 351 peserta lain dari berbagai negara di dunia, termasuk bersaing dengan 9 delegasi lain dari Indonesia.
Rasa bersyukur langsung dipanjatkannya karena bisa membawa nama harum Indonesia di dunia internasional.
Medali tersebut dia persembahkan kepada almamater tercinta, orangtua, teman-teman satu tim dan pembimbing.
"Pastinya senang dan bersyukur bisa meraih juara, ini suatu kebanggan tersendiri," kata Bimo, melalui sambungan telepon, belum lama ini.
Menjelang kompetisi itu, Bimo bercerita, tak ada persiapan khusus yang dilakukan.
Persiapannya hanya dengan mengerjakan soal bersama dengan pembimbing dan rekan-rekan tim.
Dia pun sering membaca kembali buku-buku dan topik yang diprediksi akan diujikan dalam tes.
Soal-soal yang diujikan di IMC, diakuinya lebih sulit dibanding olimpiade.
"Selama ikut lomba, ada beberapa soal yang diujikan, mulai dari tingkatan mudah, sedang dan sulit, semuanya bisa dilewati dengan baik," ujarnya.
Ke depannya, Bimo yang sangat menyukai analisis riil dan kombinatorika dalam matematika itu, mengatakan akan lebih fokus mendalami dunia informatika sesuai dengan program studinya saat ini.