Laporan Wartawan Banjarmasin Post Ibrahim Ashabirin
TRIBUNNEWS.COM, RANTAU - Kepala Desa Hiyung Kecamatan Tapin Tengah Kabupaten Tapin, Kalsel, masuk Rumah Sakit Datu Sanggul, Rantau karena kena taring ular kobra.
Hamni (35) sempat dirawat di RS Datu Sanggul selama 5 hari, karena sakitnya tidak kunjung sembuh akhirnya dioperasi. Kamis (2/8/2018) siang, dia sudah bisa pulang ke rumahnya di Desa Hiyung.
"Kuat dugaan saya, penyebab kaki saya bengkak dan bernanah di bagian telapak kakinya karena terkena taring ular kobra yang telah mati," ucap Hamni kepada BPost online, Kamis sore di rumahnya.
Diceritakan Hamni, delapan hari yang lalu dirinya membersihkan areal untuk berkebun, tetapi tanpa mengenakan alas kaki. Biasanya kalau membersihkan selalu pakai sepatu.
Areal tersebut memang sering dijadikan tempat pembuangan ular kobra yang sudah mati, jelas Hamni.
Meskipun ular kobra itu sudah mati dan mengering, tetapi taringnya tetap berbahaya. Mungkin kaki saya bengkak dan bernanah karena terinjak gigi taring ular kobra tersebut ketika membersihkan areal kebun, jelas Hamni.
Baca: Rizki Tewas Dipatuk Ular Kobra, Sang Ayah Punya Keyakinan Lain, Ini Katanya
"Apa yang menimpa saya, ini jadi pelajaran bagi siapa pun, khususnya para petani, kalau ingin membersihkan lahan harus pakai sepatu, supaya aman," jelasnya.
Untuk sementara Hamni berjalan menggunakan tongkat karena kakinya belum sembuh setelah di operasi.