Laporan Wartawahn Tribun Manado Felix Tendeken
TRIBUNNEWS.COM, MOLIBAGUĀ - Kepala Kepolisian (Kapolsek) Sektor Urban Bolaang Uki Kompol Baharudin Samin mengaku, pencuri sapi memiliki keahlian memotong cepat.
Bahkan memenggal daging sapi yang masih dalam kondisi hidup, tidak membutuhkan waktu yang lama, hanya sepuluh sampai 15 menit.
"Pernah ada kejadian pada tahun 2016, tapi karena diduga ini motif pencurian berskala besar kami alihkan ke Polres Bolmong," ujar Kapolsek, Kamis (2/8/2018).
Kata Kapolsek, kejadian seperti ini jarang terjadi dan biasannya setahun sekali pada saat-saat di mana masyarakat merayakan hari besar.
"Di saat jelang lebaran hari raya kurban dan lebaran haji. Biasanya permintaan daging sapi dan kambing tinggi dan harganya mahal," ujarnya.
Kata dia, kejadian ini rawan di momen-momen seperti itu.
Tapi sayangnya, dari sebagian besar warga yang kehilangan ternak sapi jarang melaporkan hal tersebut ke pihak Kepolisian.
Kunci Jawaban PAI Kelas 11 Halaman 94 95 96 97 Kurikulum Merdeka, Uji Kompetensi Bab 3 - Halaman all
15 Latihan Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 4 SD Bab 2 Kurikulum Merdeka, Di Bawah Atap
"Tahun 2017 tidak ada kasus dan tahun 2018 sudah ada dua ada yang melapor hari ini kehilangan dua ekor sapi," ujarnya.
Burhan, korban baru yang kehilangan sapi saat melaporkan kejadian dua ekor sapinya mengaku, sempat berusaha mencari hewan ternaknya, namun tidak ditemukan lagi.
"Sudah beberapa hari sapi saya tidak ditemukan dan saya dirugikan sebesar Rp 20 juta untuk dua ekor sapi. Makanya saya laporkan," tandasnya.(*)