Laporan Wartawan TribunSidrap.com, Amiruddin
TRIBUNNEWS.COM, PANCA LAUTANG - Kondisi murid kelas jauh SD 5 Bilokka di Dusun Bukere, Desa Cenrana, Kecamatan Panca Lautang, Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan (Sulsel), yang belajar di kolong rumah warga, menyita perhatian.
Pasalnya, sejak 2011 murid SD di daerah terpencil di Sidrap itu terpaksa berpindah-pindah dari kolong rumah ke rumah lainnya, gegara tidak ada kelas permanen. Sebanyak 18 murid SD di Bukere tersebut juga hanya memiliki seorang tenaga pengajar.
Baca: Anak Penjahit Ini Berprestasi dan Diterima di Akpol, Sang Ayah Harus Menabung Dulu Untuk Ke Semarang
"Sejak 2011 saya mengajar seorang diri di sekolah ini. Kadang kami harus berpindah-pindah kolong rumah, karena tidak ada kelas permanen," kata guru di sekolah tersebut, Erni Maulana, kepada TribunSidrap.com, Jumat (3/8/2018).
Alumni STKIP Muhammadiyah Rappang Sidrap itu berharap perhatian pemerintah terhadap kondisi proses belajar mengajar di sekolah itu.
Apalagi di sekolah itu hanya berlantai tanah, dan tidak ada dinding. Bukan hanya itu, di sekolah itu juga tidak terdapat papan tulis, meja dan kursi layaknya sekolah lainnya.
"Saya tidak berharap kelas berdinding tembok, ataupun lantai tegel. Cukup kelas permanen berbahan kayu, asal murid kami bisa belajar dengan tenang, tanpa berpindah-pindah," tuturnya.
Ibu tiga anak itu berharap pemerintah segera membuat kelas permanen, agar proses belajar mengajar di daerah terpencil itu dapat berjalan lancar.
Sekadar diketahui, Bukere merupakan salah satu daerah terpencil di Sidrap. Letaknya sekitar 42 km ke arah selatan ibu kota Sidrap.
Untuk sampai ke daerah yang berbatasan dengan Kabupaten Barru itu, harus melewati akses jalan yang cukup memperihatinkan.
Beruntung, saat ini TNI yang tengah melaksanakan program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-102, mulai merintis dan meningkatkan jalan di wilayah tersebut.(*)
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Ngajar Seorang Diri Sejak 2011, Begini Curhat Guru SD di Bukere Sidrap,