TRIBUNNEWS.COM, MAMUJU – Diduga karena kelaparan di kolam tempat penangkarannya sejak ditinggal pemilik hampir 4 tahun lalu, seekor buaya sepanjang 5 meter lepas dari kandangnya.
Buaya itu masuk ke pemukiman warga di Mamuju sulawesi barat, Selasa (14/8/2018) sore.
Buaya itu diketahui pertama kali saat melintas di got depan rumah warga.
Kasat Sabhara Polres Metro Mamuju, AKP Supomo menyebutkan, untuk menjinakkan buaya kelaparan ini bukan perkara mudah. Polisi dan warga butuh waktu 1,5 tahun untuk menangkapnya.
"Untuk sementara kita simpan dulu di polres sambill koordinasi dengan pihak konservasi bagaimana solusi tempat pemeliharannya yang lebih baik,” tutur Supomo, Rabu (15/8/2018).
Supomo menceritakan sulitnya menangkap buaya tersebut. Buaya berukuran besar tersebut berulang kali memberontak saat hendak diikat warga.
Untungnya, buaya berada di got sempit sehingga sulit bergerak. Buaya baru bisa ditangkap setelah polisi datang ke lokasi. Polisi dan warga kemudian bahu-membahu memborgol dan mengikat buaya dengan tali nilon.
"Buaya ini sempat membuat warga panik dan lari kalang kabut," katanya.
Sebab buaya yang diduga tengah kelaparan tersebut masuk ke permukiman warga mencari makan.
Buaya tersebut diketahui lepas dari kolam penangkaran yang lokasinya tak jauh dari permukiman. Penangkaran buaya tersebut sudah lama ditinggal pemiliknya.
Kini kondisi penangkaran sangat kotor dan dipenuhi ranting kayu serta sampah plastik.
Evakuasi buaya menyebabkan kemacetan di Jalan Trans Sulawesi. Hal ini disebabkan banyaknya warga yang ingin melihat proses evakuasi. (Kontributor Polewali, Junaedi)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Diduga Kelaparan, Buaya 5 Meter Masuk ke Permukiman Warga",