TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - DP (11), pelajar SD kelas V, sempat mendapat kekerasan oleh dua pelaku jambret ketika hendak merampas smartphone miliknya di jalan Raya Siwalankerto, Kecamatan Wonocolo Surabaya.
Seorang pelaku jambret bahkan membekap mulut korban dari arah belakang sembari merampas ponsel milik korban. Kedua pelaku langsung tancap gas meninggalkan korbannya di pinggir jalan.
Spontan korban berupaya menghentikan pelaku yang berupaya kabur melarikan diri mengendarai motor Beat L-3929-BD.
Aksi DP memegang besi jok belakang motor untuk mencegah kedua pelaku kabur. Karena tidak kuat menahannya akhirnya genggaman tangan korban pun terlepas.
Korban masih berusaha menghentikannya dengan kembali memegang plat nomor motor pelaku.
"Korban terseret beberapa meter hingga terjatuh menderita luka-luka," ujar Kanitreskrim Polsek Wonocolo, Iptu Mudjiani saat dihubungi Surya, Sabtu (18/8/2018).
Kedua pelaku tetap memacu motornya dan menyeret korban yang memegang plat nomor motor tersangka.
Motor pelaku oleng hingga jatuh menabrak tiang listrik di pinggir jalan. Karena panik dikejar warga, kedua pelaku meninggalkan motornya di pinggir jalan.
"Pelaku lari ke kampung berhasil ditangkap warga bersama anggota polisi yang berada di dekat lokasi kejadian," ungkapnya.
Sebelumya kedua pelaku babak belur dihajar warga.
Dari tangan kedua pelaku polisi menyita satu ponsel Xiaomi 4A milik korban dan satu motor milik pelaku.
Sedangkan, korban menderita luka lecet pada tubuh bagian belakang dan kedua kaki dan tangan kiri luka-luka saat menghentikan dan terseret motor pelaku telah mendapat perawatan medis di RSI Jemursari. (Mohammad Romadoni)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Bocah SD Surabaya Terseret Motor Bandit Perampas HP, Endingnya Malah Bikin Nyonyor Pelaku,