TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Ribuan orang mengikuti salat Idul Adha di Stadion Kridosono, Yogyakarta, Rabu (22/8/2018) pagi.
Panitia Hari Besar Islam Kridosono menghadirkan Prof Dr Mahfud MD sebagai khatib.
Dalam khutbahnya Mahfud mengatakan, bangsa saat ini membutuhkan orang-orang yang meneladani Nabi Ibrahim, Nabi Ismail dan Siti Hajar atas keikhlasannya menjalankan perintah Allah.
Mereka adalah hamba Allah yang lulus dalam ujian.
“Sekarang ini, lulus dari ujian itu misalnya kalau seseorang yang memiliki jabatan dan punya kesempatan untuk korupsi, tapi tidak melakukan korupsi,” ungkap Mahfud.
Baca: Sudjiwo Tedjo: Kalian Tidak Bisa Adu Domba Aku dengan Mahfud MD
Terkait bencana yang ramai dibahas apakah itu ujian atau azab, Mahfud menegaskan bahwa mencari jawaban itu ujian atau azab menjadi tidak penting.
"Yang lebih penting manusia harus berkurban,berbuat baik kepada manusia lain, dan bersih hatinya," katanya.
Mahfud juga mengingatkan agar manusia menyembelih sifat binatang dalam diri.
“Binatang itu tidak bisa diatur, itulah yang harus disembelih. Manusia juga harus bisa mengalahkan setan dalam hatinya,” katanya.
Terakhir Mahfud mengingatkan agar solidaritas sosial, berbuat baik kepada orang lain terus dilakukan karena agama sesungguhnya mendorong manusia untuk berperilaku baik kepada manusia lain. (Tribunnews/rbt)