Laporan Wartawan Surya Haorrahman
TRIBUNNEWS.COM, BANYUWANGI - Kereta Api (KA) Mutiara Timur relasi Surabaya-Banyuwangi, terlibat kecelakaan dengan truk muat tabung elpiji tiga kilogram.
Peritiwa terjadi di perlintasan kereta tak berpaling pintu, di Desa Temuguruh, Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi, Jumat (31/8/2018).
Akibat kecelakaan ini, tabung elpiji berserakan di lokasi.
Kasat Lantas Polres Banyuwangi, AKP Ris Adrian Yudho Nugroho, membenarkan kecelakaan yang menimpa kereta dan truk pengangkut tabung elpiji.
"Petugas telah melakukan pengamanan di lokasi" katanya.
Berdasarkan keterangan saksi, saat kejadian sempat terdengar suara ledakan.
Baca: Sabet 3 Rekor MURI, Desa Duda Timur di Bali Jadi Lokomotif Percontohan Desa Lain
Akibat kecelakaan tersebut, kondisi KA Mutiara Timur mengalami kerusakan di lokomotif bagian kiri.
Manajer Humas PT KAI Daop 9 Jember, Lukman Arif mengatakan, akibat kecelakaan ini kereta sempat terhenti.
Perjalanan kereta berhenti luar biasa di kilometer 64+100 antara Stasiun Temuguruh - Singojurih, karena tertemper truk di perlintasan tidak terjaga.
"Kereta sempat tertahan beberapa jam, karena pergantian lokomotif yang rusak dengan lokomotif pengganti dari depo lokomotif Banyuwangi," tukas Lukman.
Lokomotif bernomor CC 2301982 tersebut mengalami kerusakan dan tidak bisa melanjutkan perjalanan.
Meski terhenti penumpang tetap berada di dalam gerbong dan tak dievakuasi, karena gerbong tidak mengalami kerusakan.
"Kami ganti dengan lokomotif lain. Karena loko yang tertemper mengalami kerusakan, sedangkan penumpang tidak dievakuasi tetap berada di dalam gerbong," kata Lukman yang lanjut mengatakan tabrakan tersebut terjadi sekitar pukul 14.41 WIB.