Laporan Wartawan Tribun Jambi, Samsul Bahri
TRIBUNNEWS.COM, SENGETI - Masyarakat Desa Sekernan, Kecamatan Sekernan, Kabupaten Muarojambi resah dengan adanya kelompok yang diduga menyebarkan aliran sesat.
Kepala Desa Sekernan, Hendri Adam, mengatakan telah menerima keterangan dari warga ataupun mendengar langsung dari ketua kelompok.
Ada beberapa ajaran yang dikembangkan kelompok yang diduga menyimpang dari ajaran Islam.
"Kelompok ini tidak mau salat berjamaah bersama yang bukan anggotanya, tidak salat di masjid yang sudah ada di desa. Mereka beralasan, bacaan dalam salat mereka itu lebih panjang tidak seperti bacaan salat pada umumnya," kata Hendri Adam, Senin (17/9/2018) pagi.
Hendri menuturkan bahwa kelompok itu sebenarnya ada sekira sepuluh tahun dan sudah pernah menghebohkan Desa Sekernan.
Baca: Ku Tepati Janjiku, Daripada Bercerai Lebih Baik Mati, Status FB Nono Dua Jam Sebelum Gantung Diri
Kemudian, ketua dari pengajian itu diusir warga.
Sementara itu seluruh anggotanya masih di Desa Sekernan, karena mereka merupakan warga setempat.
Dia mengatakan beberapa tahun ini kelompok pengajian itu aktif kembali.
Dikatakan Adam, kabarnya ketua yang berasal dari Riau itu sempat datang kembali ke Sekernan dan ditampung seorang warga Sekernan.
"Kemudian ditunjuk ketua baru salah seorang pemuda setempat yang saat ini berstatus sebagai mahasiswa," tuturnya.
Sampai berita ini ditayangkan, Tribunjambi.com masih mencoba mengonfirmasi pihak-pihak terkait, termasuk Kemenag Muarojambi.
Artikel ini telah tayang di Tribunjambi.com dengan judul Kelompok yang Diduga Aliran Sesat ''Muncul Lagi'' di Muarojambi