News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gerakan Pemuda Ansor Bentangkan Merah Putih Sepanjang 1.500 Meter di Papua, Tercatat Rekor MURI

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tim Kirab Satu Negeri Gerakan Pemuda Ansor bersama para siswa dan anggota ormas saat membentangkan Merah Putih sepanjang 1.500 meter di perbatasan RI-Papua Nugini (PNG), Skouw-Wutung, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua, Senin (17/9/2018) sore.

TRIBUNNEWS.COM, JAYAPURA - Tim Kirab Satu Negeri Gerakan Pemuda Ansor membentangkan Merah Putih sepanjang 1.500 meter di perbatasan RI-Papua Nugini (PNG), Skouw-Wutung, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, tim kirab bersama masyarakat setempat, Senin (17/9/2018/) sore.

Keberhasilan tim membentangkan Merah Putih di area perbatasan ini adalah yang pertama kali di Indonesia sehingga berhasil mencatatkan rekor dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).

Kain Merah Putih sepanjang 1,5 kilometer ini dibawa ratusan pelajar serta perwakilan ormas di Papua.

Warga Papua turut hadir menyemarakkan sepanjang rute dari Jayapura menuju Skouw-Wutung.

Tim Kirab Satu Negeri Gerakan Pemuda Ansor bersama para siswa dan anggota ormas saat membentangkan Merah Putih sepanjang 1.500 meter di perbatasan RI-Papua Nugini (PNG), Skouw-Wutung, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua, Senin (17/9/2018) sore.

Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Gerakan Pemuda Ansor Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, dengan kegiatan ini pihaknya ingin menunjukkan bahwa persatuan di Papua masih kokoh.

Dia semakin yakin bahwa rakyat Papua sangat mencintai Indonesia setelah melihat langsung perjalanan kirab yang dimulai dari Merauke, Minggu (16/9/2018) lalu.

Baca: Tersangka Pelaku Pencabulan Anak Ditangkap saat Tidur di Kamp Pekerja

"Saya meyakini semangat nasionalisme dan kebangsaan warga Papua tidak pernah pupus," ujar Yaqut, Senin (17/9/2018).

Tim Kirab Satu Negeri Gerakan Pemuda Ansor bersama para siswa dan anggota ormas saat membentangkan Merah Putih sepanjang 1.500 meter di perbatasan RI-Papua Nugini (PNG), Skouw-Wutung, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua, Senin (17/9/2018) sore.

Dia kembali menandaskan bahwa Kirab Satu Negeri digelar sebagai ikhtiar kecil GP Ansor untuk bersama-sama masyarakat membangkitkan rasa kecintaan Tanah Air.

Hal ini penting karena akhir-akhir ini mulai muncul kelompok atau orang yang ingin mengubah konsesus kebangsaan.

Tak hanya itu, Yaqut juga menilai, ada sekelompok pihak yang menggunakan isu agama untuk kepentingan politiknya.

"Hal ini sangat membahayakan keutuhan bangsa yang berdiri di atas kemajemukan," ujar Gus Yaqut, sapaan akrabnya.

Senior Manager MURI Yusuf Ngadri mengatakan, pembentangan bendera Merah Putih di tapal batas oleh Ansor ini adalah yang pertama kali di Indonesia.

Tim Kirab Satu Negeri Gerakan Pemuda Ansor bersama para siswa dan anggota ormas saat membentangkan Merah Putih sepanjang 1.500 meter di perbatasan RI-Papua Nugini (PNG), Skouw-Wutung, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua, Senin (17/9/2018) sore.

Baca: Pernikahan ala Sakera Pasangan Devi-Kurniawan di Pasuruan Menarik Perhatian Warga

Menurutnya, dalam pencatatan MURI ada kategori superlatif, unik, dan langka. Adapun pembentangan Merah Putih oleh Ansor termasuk kategori superlatif.

"Ansor dan Banser memiliki tekad kuat untuk terus menyatukan negeri dengan segala keberagamannya," ujar dia.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini