TRIBUNNEWS.COM, BANDA ACEH - Dua pengunjung pantai wisata Ujong Batee, Kecamatan Mesjid Raya, Aceh Besar, Minggu (23/9/2018) sore hilang terseret arus.
Mereka adalah Ramadhan (50), pria asal Gampong Teladan, Kecamatan Lembah Seulawah, Aceh Besar dan Refan Pradana (17), remaja Kecamatan Wih Pesam, Bener Meriah.
Ramadhan berhasil ditemukan sekitar pukul 16.40 WIB dalam kondisi tak bernyawa.
Sementara Refan Pradana hingga pencarian dihentikan sekitar pukul 18.00 WIB belum berhasil ditemukan.
Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Trisno Riyanto SH, melalui Kapolsek Krueng Raya, AKP Agus Salim SSos menjelaskan, peristiwa terseretnya dua pengunjung Pantai Ujong Batee itu terjadi sekitar pukul 14.30 WIB.
Pada waktu itu, kata Agus Salim mengutip keterangan saksi, Ramadhan yang pertama kali terseret arus, terlihat melambai-lambaikan tangannya ke arah kerumunan pengunjung, tanda meminta tolong.
Melihat hal tersebut, Refan Pradana yang berada di pantai tergerak untuk melakukan pertolongan terhadap korban.
Baca: Mengintip Perang Tarif Program Bayi Tabung di Bali, Paling Murah Rp 37 Juta, Termahal Rp 70 Juta
Nahas, remaja asal Kecamatan Wih Pesam, Bener Meriah itu ikut terseret arus.
"Korban Ramadhan sudah ditemukan, tapi dalam kondisi meninggal dunia dan sempat dievakuasi ke RSU Zainoel Abidin, Banda Aceh. Sementara korban Refan yang ikut terseret arus sampai pukul 18.00 WIB, belum ditemukan dan pencarian dihentikan sementara. Insya Allah, besok pagi (pagi ini) pencarian akan dilanjutkan kembali,: kata Kapolsek Agus kepada Serambi, Minggu (23/9/2018).
Menurutnya, pencarian terhadap kedua korban yang tenggelam di Pantai Ujong Batee itu melibatkan tim Basarnas, personel kepolisian dari Ditpolair Polda Aceh, Brimob dan personel Polsek Krueng Raya serta Koramil 05/Mesjid Raya, Prajurit AL, relawan serta unsur Muspika Mesjid Raya.
Menyikapi kerap terjadinya kecelakaan di laut Aceh Besar, Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Aceh Besar, Farhan AP mengatakan akan berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Aceh Besar.
Baca: Polisi Tak Menemukan Atribut yang Mengidentikkan Korban Tewas Dikeroyok Sebagai Suporter Persija
"Koordinasi yang akan kami lakukan tentu bertujuan mencari solusi serta langkah-langkah preventif seperti apa yang akan kita lakukan untuk meminimalisir korban berjatuhan saat mandi-mandi di pantai," kata Farhan kepada Serambi.
Ia juga berharap agar plang-plang imbauan ‘larangan mandi’ di lokasi-lokasi tertentu yang telah terpasang agar dijaga.
Hal tersebut bertujuan agar pengunjung pantai mengetahui lokasi-lokasi yang dilarang mandi karena berbahaya.
"Kepedulian para pedagang serta warga setempat yang mungkin tahu ada titik-titik yang dilarang agar meminta pengunjung pantai untuk tidak mandi. Marilah sama-sama kita jaga keselamatan para pengunjung pantai," kata Farhan. (mir)
Artikel ini telah tayang di Serambinews.com dengan judul Pantai Ujong Batee Telan Korban