Laporan Wartawan Tribun Jateng, Akhtur Gumilang
TRIBUNNEWS.COM, SLAWI - KH Ma'ruf Amin mengaku bahwa kedatangannya ke Kabupaten Tegal bukan dalam rangka kampanye politik sebagai Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomer 1.
Hal itu diungkapkan dia saat menghadiri Harlah Pondok Pesantren (Ponpes) Miftachul Mubtadi'in Ke-67 di Desa Tegalkubur, Lebaksiu, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah pada Selasa (25/9/2018).
Mantan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini menyebut hanya ingin bertemu kawan lama yang juga merupakan pendiri Ponpes yakni KH Muhsin dan KH Umar Muhsin.
"Pendiri pesantren ini kawan saya. Kebetulan lagi haulnya almarhum juga, ya saya sempatkan ke sini. Saya juga minta pamit ke para ulama dan santri di sini karena saya diajak untuk gabung membangun pemerintahan," ujar Ma'ruf kepada Tribunjateng.com, Selasa (25/9/2018) usai makan siang.
Sebagai golongan yang mewakili santri, Ma'ruf juga ingin menghilangkan disparitas dan kesenjangan yang terjadi antara golongan muda dengan tua.
Kemudian, lanjut dia, kesenjangan yang terjadi antara pusat dengan daerah-daerah.
"Jadi tak ada kesenjangan antar penduduk-penduduk lokal. Saya juga ingin meminta keterlibatan santri dalam perekonomian umat," lanjut Cawapres pasangan Joko Widodo ini.
Lebih lanjut, dia menyebut bahwa peran pesantren di Indonesia sangat penting.
Sebab menurutnya, pesantren-pesantren yang ada di Indonesia dapat berperan penggerak perekonomian umat di sekitarnya.
"Lewat pesantren, perekonomian lokal bisa maju. Potensi yang dimiliki santri dan pesantren sangat besar," cetusnya. (*)