Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Wijaksana
TRIBUNNEWS.COM GARUT - Pendakian menuju Gunung Guntur di Kabupaten Garut mulai hari ini, Jumat (28/9/2018) ditutup.
Penutupan tersebut dilakulan lantaran kawasan hutan di Gunung Guntur kembali terbakar.
Kasi BKSDA Wilayah V Garut, Purwantono, mengatakan kebakaran melanda hutan Gunung Guntur sejak Kamis (28/9/2018) siang.
Penyebab kebakaran hingga kini masih belum diketahui.
"Sampai sekarang kami masih berusaha memadamkan api. Apinya sudah sampai ke sekitaran pos 3 pendakian," kata Purwantono saat dihubungi, Jumat (29/9/2018).
Kawasan hutan yang terbakar, yakni Blok Legok Jambu dan Tapal Kuda.
Titik api masih terdapat di beberapa titik.
Baca: Bripda Lutfi Ajudan Kapolres Tulungagung Meninggal Kecelakaan, Rekan Mengenalnya Sebagai Sosok Alim
Angin yang besar dan tak adanya sumber air, membuat petugas kesulitan memadamkan api.
Kepulan asap bisa terlihat hingga Kecamatan Karangpawitan yang berjarak sekitar 15 kilometer.
Dari kawasan Tarogong, hutan yang terbakar sudah mendekati puncak Gunung Guntur.
Pepohonan yang sedikit di Gunung Guntur pun nampak jelas terbakar.
"Luasan (yang terbakar) belum dihitung. Kami masih fokus pemadaman," katanya.
Yuni (25), warga Desa Tanjungkamuning, Kecamatan Tarogong Kaler, menuturkan kebakaran hutan Guntur sangat jelas terlihat dari rumahnya.
Saat malam hari, api besar terlihat dari Guntur.
"Sampai tadi pagi juga apinya masih besar. Padahal baru minggu kemarin kebakaran di Guntur," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjabar.id dengan judul Hutan Gunung Guntur Garut Kembali Terbakar, Aktivitas Pendakian Ditutup