TRIBUNNNEWS.COM, MEDAN - Sehubungan terbitnya pemberitaan dan pengutipan pernyataan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi dalam pertemuan Silaturahmi Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut dengan insan pers di Aula Bina Graha Provinsi Sumut, Medan, Selasa (25/9/2018), pada tribun-medan.com dan jaringannya serta media sosial, Pemprov Sumut memberikan klarifikasi dan ralat.
Klarifikasi ditandatangani Kepala Biro Humas dan Keprotokolan Setdaprov Sumatera Utara Ilyas S Sitorus, diterima redaksi, Kamis (27/9/2018) malam.
Tribun-Medan.com, pada Selasa 25 September 2018 pukul 11.26 WIB memuat berita berjudul "Edy Rahmayadi Buka-bukaan Kenapa 'Marah' saat Wawancara Live di Stasiun TV. "
Menurut Ilyas, berita tersebut memuat kutipan pernyataan yang tidak diucapkan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, atau tidak sesuai dengan fakta.
Kutipan yang telah dimuat yaitu:
“Saya sedang banyak tugas. Saya sedang pusing, masa kalian tanya semuanya. Apa gak tambah pusing saya. Ada wartawan kompas yang datang? Coba mana orangnya? Berdiri! Nah, kau orang itu. Tanggungjawab kau dan dosa kau. Karena bukan hanya satu pikiran saya, semua saya pikirkan.”
Informasi/pemberitaan dimaksud juga dimuat dalam jaringan Tribunnews.com dan telah dishare melalui akunmedia sosial Facebook dan Instagram.
Kutipan pernyataan pada akun Instagram @tribunmedandaily, Selasa (25/9/2019) dengan kata-kata : “Saya sedang banyak tugas. Saya sedang pusing, masa kalian tanya semuanya. Apa gak tambah pusing saya. Ada wartawan kompas yang datang? Coba mana orangnya? Bediri! Nah, kau orang itu. Tanggung jawab kau dan dosa kau. Karena bukan hanya satu pikiran saya, semua saya pikirkan”.
Berita ini juga telah dishare di akun Facebook Tribun Medan dengan status ‘Edy Rahmayadi : Saya Sedang Pusing, Masak Kalian Tanya Semuanya’.
Adapun pernyataan sebenarnya yang disampaikan Edy Rahmayadi sebagaimana transkrip di bawah ini:
“Ada Kompas TV, minta waktu 5 menit, Saya tak punya waktu ini ada yang nunggu di atas. Lima menit aja Pak. Oke kalau gitu. Tau-tau menghakimi Saya di situ. Enak aja wartawan menghakimi Saya. Anda tidak berhak menjawab. Loh, memangnya apa? Elo siapa? Kan gitulah jadinya, bukan begitu caranya. Jadi Saya minta tolonglah wartawan ini punya etikalah. Bukan Saya minta dihormati, tidak juga. Inikan kepala sedang penuh, nanti tak baik. Ada Kompas TV yang hadir? Mana? Anda bertanggungjawab itu. Anda : Kami prihatin. Loh, bukan lu aja yang prihatin gue juga prihatin”.
“Pemuatan pernyataan Gubsu, Edy Rahmayadi yang tidak akurat ini dianggap merugikan nama baik Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi. Terlebih informasi tersebut dijadikan sumber oleh media online dan cetak baik lokal maupun nasional,” tulis Ilyas.
Di samping itu, kata Ilyas, kutipan yang dishare pada akun instagram @tribunmedandaily menimbulkan reaksi negatif warganet baik dalam bentuk komentar negatif (bullying) dan kemudian dibagikan ulang ke berbagai platform media sosial.
Dengan adanya klarifikasi ini, tribun-medan.com yang sempat mengutip informasi tersebut memutuskan meluruskan pemberitan, sesuai pedoman pemberitaan media siber yang diterbitkan Dewan Pers.
Redaksi Tribun-Medan.com juga telah menghapus seluruh isi konten media sosial.
Atas kekeliruan tersebut, redaksi tribun-medan.com memohon maaf kepada Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, dan para pihak terkait, atas tersiarnya informasi yang tidak akurat. (*)
Ralat Berita Silaturahmi Gubernur Edy Rahmayadi dengan Insan Pers, Serta Pemohonan Maaf Redaksi
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Ralat Berita Silaturahmi Gubernur Edy Rahmayadi dengan Insan Pers, Serta Pemohonan Maaf Redaksi