TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan rupanya tak tinggal diam atas musibah yang menimpa korban gempa dan tsunami di Donggala-Palu Sulawesi Tengah.
Gubernur Sulawesi Selatan Prof HM Nurdin Abdullah mengatakan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan telah menyalurkan bantuan kepada korban gempa dan tsunami melalui kapal milik TNI.
Baca: Kelistrikan di Palu Ditargetkan Pulih Secara Bertahap
Karena armada pengangkut logistik terbatas, pihaknya di tahap awal ini mengirim bantuan logistik jika di rupiahkan sebanyak Rp 300 jutaan.
"Karena terbatas kapalnya, terpaksa kita salurkan secara bertahap. PKK juga cukup besar juga bantuannya, mereka (PKK) juga menitip ke kita untuk di salurkan ke Palu," ujar Nurdin, Minggu (30/9/2018).
Menurutnya sekarang ini lebih banyak dibutuhkan tenda komando untuk bisa merawat semua korban, kedua terpal, selimut. Sedangkan untuk logistik kata dia bisa dengan air minum kemasan, beras, mie instan, dan kebutuhan dapur.
Nurdin mengatakan musibah ini menjadi pelajaran bagi semua pihak, agar terketuk hatinya untuk merasakan duka yang mendalam.
"Insha Allah, besok kita juga akan kumpulkan pengusaha disini, bagaimana agar mereka bisa menyisihkan rezekinya untuk korban gempa," katanya.
Kedepan kata NA, pihaknya akan melakukan berbagai kegiatan sosial khusus untuk gempa dan tsunami Palu.
Rencananya pihaknya akan membuat malam peduli gempa dan tsunami.
"Pokoknya Sulsel ini harus menjadi penyangga Palu, termasuk rumah sakit kita siapin, untuk merawat sekira harus ada dirujuk disini,," tambahnya.
Dibeberkan NA, adapun bantuan yang dikirim tahap awal ini yakni produk lokap Sulsel. Seperti bantuan air kemasan itu tercatat 1.000 galon, dan 1000 dos botol airkita.
Air kemasan ini diketahui air yang bersumber dari mata air Eremerasa Bantaeng.
"Pastinya produk Sulsel tak kalah sehat dari yang lainnya," ujarnya.
Kerjasama Mentan