Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, SITUBONDO - Imam Sarjono, orang tua Bripda Riza Mahdiyah Annisa (22) warga Situbondo yang hilang saat terjadi gempa dan tsunami di Donggala, Kota Palu, Sulteng, Jumat (26/09/2018), berharap segera dapat kepastian kabar anaknya..
Bripda Riza asal Gang Intan No 5 Lingkungan Karang Kenek, Kelurahan Patokan, Kecamatan Situbondo ini dikabarkan hilang ketika sedang menjalankan tugas di anjungan pelabuhan dalam perayaan Kota Palu.
"Sampai hari ke-6 pasca bencana gempa dan tsunami, saya belum mendapat kabar keberadaan anak saya," ujar Imam Sarjono orang tua korban di rumahnya.
Baca: Driver Ojol Ewas Kecelakaan Saat Mengejar Pencuri Ponselnya
Diceritakan, pada saat bencana gempa da tsunami, putri kedua dari empat saudaranya itu sedang bersama empat orang temannya sesama anggota polisi menjalani tugas pengamanan perayaan Kota Palu.
Imam menyatakan, keluarganya telah lama memendam rasa rindu terhadap anaknya tersebut.
"Anak saya sudah empat tahun bertugas di Polres Palu," katanya.
Untuk itu, lanjut Imam Sarjono, dirinya bersama keluarganya terus berharap dan memanjatkan doa, agar dapat ditemukan dengan selamat.
"Jika memang ada kabar duka, kami sekeluarga sudah siap," ucapnya.
Dikatakan, sebelum peristiwa gempa terjadi, dirinya sempat mengkontak atau menghubungi putrinya. Namun, ketika tsunami terjadi dirinya sudah putus kontak.
"Pasca gempa ketika dihubungi telepon anak saya masih dalam kondisi baik, tapi setelah tsunami terjadi komunikasi putus," katanya.
Untuk memastikan kabar anaknya, kata Imam Sarjono mengatakan, putra pertamanya berangkat ke Palu, akan tetapi setibanya di Makassar dirinya dan keluarganya tertahan karena sulit transportasi menuju ke Palu.
"Saya dan keluarga terus berdoa demi keselamatan anak saya," pungkasnya. (Izi Hartono)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Orang Tua Polwan yang hilang saat Gempa Palu Berharap Ada Kepastikan Kabar Anaknya,