TRIBUNNEWS.COM, SIDOARJO - Melubernya air dan lumpur akibat tanggul yang ambles di Dusun Pologunting, Desa Gempol Sari, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo membuat warga sekitar sangat khawatir.
Mereka takut, lumpur akan menenggelamkan tempat tinggal dan kampung mereka jika tak segera diatasi.
Dikonfirmasi tentang peristiwa ini, Humas Pusat Pengendalian Lumpur Sidoarjo (PPLS) Hengki Listria Adi menjelaskan bahwa Tanggul Kedungbendo di titik 67-68 mengalami penurunan tanah sampai sekitar lima meter.
"Tanggul yang tingginya sekitar 11 meter mengalami penurunan sekitar lima meter. Panjangnya sekitar 100 meter," jawab Hengki di lokasi tanggul.
Menurutnya, kondisi itu akibat volume semburan lumpur dari pusat semburan sedang sangat tinggi. Mencapai 70.000 meter kubik perhari.
"Volume semburan lumpur fluktuatif, tapi akhir-akhir ini memang sedang tinggi. Dan air dari pusat semburan cenderung mengarah ke Utara," kata dia.
Akibat tingginya tekanan, tanggul mengalami penurunan, miring dan air merembes lewat bawah sehingga tanggul ambles sampai lima meter.
Nah, luberan air dan lumpur dari bawah tanggul itulah yang meluber ke sungai di luar tanggul. Berjarak beberapa meter dari rumah-rumah warga di RT 11 dan 12 RW 3 Desa Gempolsari.