TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Indosat Ooredoo mengklaim layanan telekomunikasinya di wilayah gempa bumi di wilayah bencana Sulawesi Tengah telah pulih 90 persen.
Semakin pulihnya kondisi jaringan telekomunikasi di kedua wilayah tersebut setelah sebelumnya sempat mengalami kendala daya listrik.
"Khusus untuk lokasi utama bencana di Kota Palu dan Donggala, lebih dari 90 persen dari total BTS di kedua wilayah tersebut, sudah beroperasi normal dan melayani masyakat dengan baik," kata Umar Hadi, Group Head Network Operations Indosat Ooredoo dalam keterangan persnya, Senin (8/10/2018).
Jaringan Indosat Ooredoo sebelumnya juga sudah pulih lebih awal antara lain untuk area-area publik vital seperti pelabuhan, bandara, rumah sakit, serta kantor pemerintah sejak 1 Oktober 2018. Selain wilayah Palu dan Donggala, jaringan Indosat Ooredoo juga masih tetap melayani masyarakat dengan baik di beberapa kabupaten sekitar lokasi utama gempa bumi seperti Mamuju Utara dan Sigi.
Dijelaskannya, ketiadaan pasokan listrik menjadi kendala utama, ditambah dengan medan yang mengalami kerusakan dan sulit untuk mencapai lokasi setiap BTS sebagai dampak dari gempa, sehingga proses pemulihan BTS membutuhkan waktu. Pendistribusian BBM untuk generator set untuk BTS juga menjadi tantangan tersendiri dalam pemulihan beroperasinya BTS-BTS.