TRIBUNNEWS.COM, KULONPROGO - Seorang lelaki ditemukan tewas di dalam sumur pertanian di ladang cabe miliknya sendiri di Klewonan, Desa Triharjo, Kecamatan Wates, Jumat (12/10/2018) siang.
Petani itu diduga sudah tewas sejak belasan jam sebelum ditemukan.
Baca: Pembahasan Empat Raperda di Kulonprogo Tertunda
Lelaki tersebut yakni Ambar Tri Ampriyanto (50), warga Jombokan, Desa Tawangsari, Kecamatan Pengasih.
Ia diketahui pamit keluar rumah sejak Kamis (11/10/2018) untuk menyirami cabe di ladang.
Namun, hingga Magrib, lelaki itu tak kunjung pulang.
"Sang istri baru mencari keberadaannya pada Jumat siang dan kemudian ditemukan dalam sumur sekitar pukul 10.00," ungkap Sugiarto, Dukuh Jombokan pada Tribunjogja.com.
Setelah dievakuasi, jasad Ambar langsung dibawa ke rumah duka di Jombokan dan rencananya dimakamkan hari itu juga.
Ambar diduga meninggal setelah terjerumus ke dalam sumur saat berupaya mengangkat mesin diesel yang digunakannya untuk memompa air sumur sedalam lima meter tersebut.
Diperkirakan ia tak kuat menahan beban mesin saat menaiki tangga dan kemudian jatuh sambil memegangnya.
Relawan Palang Merah Indonesia (PMI) Kulonprogo, Diky Setiawan mengungkapkan lelaki tersebut ditemukan dalam posisi tenggelam dengan posisi kaki berada di atas.
Ada beberapa luka di punggung dan paha yang diduga akibat benturan dengan dinding sumur.
Polisi juga tak menemukan tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban.
Kapolsek Wates, Kompok Suwantah Sasongko mengatakan, kemungkinan petani itu tewas akibat kekurangan oksigen setelah terjatuh ke dalam sumur.
Diperkirakan sudah meninggal lebih dari 12 jam sebelum ditemukan. (*)