Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNNEWS.COM, INDRAMAYU - Ribuan guru honorer di Kabupaten Indramayu yang tergabung dalam Forum Komunikasi Honorer Indonesia (FKHI) Indramayu mogok mengajar sebagai bentuk protes kepada pemerintah pusat yang mengabaikan nasib mereka.
Bahkan, "cuti bersama" itu juga diikuti oleh tenaga honorer operator pendidikan.
Sekjen FKHI Indramayu, Nana Sugiana menyampaikan permohonan maaf kepada orang tua siswa dan masyarakat umum.
"Kami sampaikan juga melalui spanduk yang dipasang di gerbang sekolah," kata Nana Sugiana melalui sambungan teleponnya, Senin (15/10/2018).
Dari foto yang diterima Tribun Jabar, spanduk itu tampak bertuliskan "mogok mengajar/bekerja honorer sekolah negeri seluruh Indonesia."
Baca: Tuntut Kenaikan Honor, Guru Honorer di Kabupaten Tangerang Mogok Mengajar Mulai Hari Ini
"Permintaan maaf kami kepada orang tua siswa, masyarakat umum kami tidak mengajar mulai 15 Oktober 2018 sampai 31 Oktober 2018 karena sudah separuh usia kami curahkan untuk negara, tapi sampai saat ini negara tidak mengakui keberadaan kami."
"Maafkanlah kami, doa dari masyarakat dari warga negara untuk berempati atas keberadaan kami dan bisa memahami kami selama ini."
Nana menyebut, sedikitnya ada 4 ribu guru honorer di Kabupaten Indramayu mogok mengajar di sekolahnya masing-masing.
Mereka berasal dari tingkat SD dan SMP se-Kabupaten Indramayu.
"Mogoknya sampai kapan kami belum bisa pastikan, kalau instruksi dari FKHI pusat itu hingga akhir bulan ini," ujar Nana Sugiana.