News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sampai Pendaftaran Tutup, Formasi CPNS di Aceh Utara ini Tak ada Peminat Sama Sekali

Editor: Aji Bramastra
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tes CPNS 2018. Ternyata ada sejumlah formasi CPNS yang tak ada peminatnya sama sekali, seperti sejumlah formasi CPNS di Aceh Utara ini.

TRIBUNNEWS.COM - Pendaftaran CPNS telah ditutup pada 15 Oktober 2018 pukul 00.00 WIB lalu.

Ternyata, tidak semua formasi CPNS dibanjiri peminat, bahkan ada juga formasi CPNS yang tidak mendapat peminat sama sekali.

Di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Malikussaleh, Lhokseumawe, Aceh Utara misalnya.

Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Malikussaleh, Lhokseumawe melansir, hingga batas akhir pendaftaran CPNS, 15 Oktober 2018 pukul 00.00 WIB, ada 5 jurusan jenjang magister yang tidak mendapat pendaftar sama sekali.

Lima jurusan itu yakni auditing, bimbingan konseling Islam, ekonometrika, dakwah dan perubahan sosial.

Sedangkan di Universitas Malikussaleh tercatat tiga jurusan kosong pendaftar S3 ilmu hukum, dan dua jenjang magister yaitu spesialis farmakologi klinis, dan bioteknologi.

Kepala Hubungan Masyarakat, IAIN Malikussaleh, Saifuddin, Selasa (16/10/2018) menyebutkan, hingga batas akhir pendaftaran online, tidak ada satu pun pendaftar pada formasi CPNS tersebut.

Padahal, kampus itu sangat membutuhkan dosen dengan kualifikasi pendidikan yang telah ditetapkan dalam formasi CPNS.

“Ke depan, kita usulkan lagi formasi CPNS yang kita butuhkan. Tentu ini juga menjadi masukan bagaimana menyiasati jenjang pendidikan yang dibutuhkan tapi tidak ada pendaftarnya, kita akan komunikasikan dengan Kementerian Agama RI,” kata Saifuddin.

Sementara itu, Kepala Kepegawaian, Universitas Malikussaleh, Fahmi, menyebutkan saat ini seleksi CPNS memasuki tahapan proses seleksi administrasi.

Nanti, pengumuman peserta lulus seleksi administrasi akan diumumkan di kementerian dan website instansi tujuan peserta.

“Kalau dari Unimal, bisa dilihat di website Unimal, Kemenristek Dikti, dan website BKN,”pungkasnya.

Kurang Pendaftar

Di sisi lain, Kepala Biro Humas Badan Kepegawaian Negara ( BKN) Muhammad Ridwan mengungkapkan, jumlah pelamar CPNS tahun ini masih di bawah target.

Akun pelamar yang tercatat di situsweb sscn. bkn.go.id sebanyak 4.436.694 akun.

"Ini memang less expected dari yang kami perkirakan sebelumnya sekitar 6 juta sampai 8 juta," ungkap Ridwan dalam konferensi pers di gedung BKN, Jakarta, Rabu (17/10/2018).

Sementara jumlah pelamar yang menuntaskan pendaftaran di situs tersebut sebanyak 3.627.981 orang.

Merekalah yang akan menjalani tahapan verifikasi oleh instansi terkait dan Badan Kepegawaian Daerah dalam seleksi administrasi.

Adapun pengumuman hasil seleksi administrasi berlangsung sejak Selasa (16/10/2018) sampai Minggu (21/10/2018) nanti.

Menurut Ridwan, ada tiga hal yang menyebabkan jumlah pelamar di bawah target.

Ia berkaca pada pengaduan-pengaduan pelamar ke helpdesk BKN.

"Pertama, soal kependudukan. Nomor Induk Kependudukan dan Kartu Keluarga tidak sesuai, misalnya, tahun ini menikah KK-nya baru, KK yang baru enggak bisa dipakai, KK yang lama enggak ditemukan dan sebagainya. Alamat juga gitu," katanya.

Padahal, kata dia, sejak proses tahapan penerimaan CPNS 2018 dimulai, BKN telah mengimbau kepada seluruh pelamar untuk segera menuntaskan persoalan kependudukan yang dialaminya sebelum mendaftar.

"Kami sudah sampaikan agar yang enggak beres itu diselesaikan dulu, bahkan itu perbedaan nama antara akta kelahiran dan ijazah itu harus diselesaikan jauh-jauh hari sebelum pendaftaran," paparnya.

Kedua, kata Ridwan, kesalahan pelamar sendiri ketika memanfaatkan situs pendaftaran.

Sebagian pelamar cenderung melakukan kesalahan ketika memasukkan data-data yang dibutuhkan.

"Misalnya, banyak juga tempat atau tanggal lahir di ijazah itu sudah diulang-ulang (penjelasannya). Itu mereka menganggapnya beberapa adalah tanggal terbit ijazah begitu dijadikan cara menghitung umur jadi dua tahun," kata dia.

Ketiga, sikap generasi milenial. Ia memperkirakan, jumlah pelamar CPNS 2018 di bawah target karena generasi milenial saat ini yang cenderung mencari profesi alternatif dibandingkan menjadi PNS.

Ia mencontohkan, minat generasi milenial yang banyak bergabung dengan perusahaan-perusahaan startup.

Di satu sisi, Ridwan juga melihat sebagian generasi milenial yang mendaftar CPNS kurang teliti dalam membaca langkah-langkah teknis pendaftaran.

Padahal, BKN sudah memberikan panduan teknis yang lengkap untuk digunakan.

"Dengan segala hormat teman-teman milenial ini di samping kelebihan mereka, tingkat literasi yang kurang. Enggak mau baca. Semua kan sudah dijelaskan," katanya. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pendaftaran Ditutup, Sejumlah Formasi CPNS di Aceh Utara Tak Ada Peminat"

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini