TRIBUNNEWS.COM, PALU -- Dompet Dhuafa terus melakukan berbagai program, dalam membantu tahap recovery pasca gempa melanda wilayah Sulawesi Tengah, khususnya Kota Palu, Sigi dan Donggala.
Hingga Rabu (17/10) karin, tim aktivis kemanusiaan Love Sulawesi (Loves), berhasil mengevakuasi 137 jenazah di tujuh titik lokasi, kemudian memberikan layanan sehat dengan mendirikan 37 pos medis serta klinik lapangan dengan penerima manfaat berjumlah 1.566 pasien. Selain itu juga membagikan 1.070 paket Makanan Pendamping ASI (MPASI).
Dilokasi terpisah, terdapat 33 titik lokasi dukungan psikososial dengan memberikan dukungan kepada 1.104 jiwa. Dompet Dhuafa bersama masyarakat juga membangun fasilitas sarana dan prasarana seperti dua masjid darurat hingga 189 rumah sementara.
Selain itu, dengan teknis dua Dapur umum dan satu dapur keliling di tiga titik lokasi, telah mendistribusikan 1.300 paket makanan. Kebutuhan sanitasi dan air bersih, dapat dilayani dengan 4 unit MCK darurat, satu water purifier, serta dukungan 6 unit tangki air bersih. Hingga Rabu (17/10/2018) kemarin, total penerima manfaat mencapai 7.868 jiwa.
Menurut drg. Imam Rulyawan, MARS., selaku Direktur Utama Dompet Dhuafa Filantropi mengatakan, “Dompet Dhuafa terus berupaya memenuhi standar layak untuk korban terdampak, pasca gempa-tsunami menerjang wilayah di Sulawesi Tengah. Kami hingga Kamis (18/10/2018), secara bertahap terus membagikan genset untuk kebutuhan wilayah-wilayah terparah yang terdampak gempa untuk memenuhi kebutuhan para pengungsi. Kami sedang mempersiapkan sebanyak 165 unit genset untuk disalurkan ke titik-titik lokasi yang sangat membutuhkan. Sehingga saat malam tiba, mereka tak tinggal dalam gelap, dan kebutuhan listrik tercukupi”.
“Disisi lain, Dompet Dhuafa menyediakan water purifier untuk digunakan sebagai salah satu alat penyediaan air siap konsumsi bagi para pengungsi. Konsepnya berupa stasiun air umum. Kapasistas water purifier ini mencapai 90 galon/24 jam,” tutup drg. Imam Rulyawan, MARS.