Laporan Wartawan Tribun Medan Indra Gunawan Sipahutar
TRIBUNNEWS.COM, LUBUKPAKAM - Samini, ibu dari Agus Hariadi (40) terduga otak pelaku penculikan dan pembunuhan sekeluarga belum percaya kalau anaknya terlibat dalam kasus pembunuhan dan akhirnya tewas ditembak polisi saat hendak ditangkap.
Hal ini diucapkan oleh Bambang, adik dari Agus Hariadi.
Kepada www.tribun-medan.com Bambang menceritakan kalau ibunya sampai kini belum percaya dengan semua kejadian.
Ibunya tidak menyangka kalau satu diantara pelaku pembunuhan terhadap Muhajir dan keluarganya adalah Agus.
Meski Agus sudah ditembak mati polisi namun disebut kalau keluarga tidak akan mempersoalkan dengan apa yang dilakukan oleh polisi.
"Kami beritahu juga sama ibu kalau dia meninggal karena kena tembak polisi. Cuma ibu itu ya belum percayalah mengapa bisa seperti ini tapi kita tidak keberatan polisi melakukan hal itu," ujar Bambang Selasa, (23/10/2018).
Atas nama pribadi Bambang menyebut berterimakasih karena polisi telah berhasil mengungkap kasus penculikan dan pembunuhan keluarga Muhajir meskipun satu diantara pelaku adalah abang kandungnya sendiri.
Ia mengaku kalau pihak keluarganya sudah datang meminta maaf kepada anak Muhajir.
"Ya saya juga mengutuk perbuatannya. Kalau saya Alhamdulillah selama ini sih saya bagus sama keluarga pak Muhajir. Saya dan korban enggak pernah ada masalah,"kata Bambang.
Sebelumnya diberitakan jenazah Agus Hariadi batal dibawa dan dimakamkan di tempat orangtuanya yang tinggal di Desa Bangun Sari Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deliserdang Selasa, (23/10/2018).
Kediaman orangtua Agus ini bersebelahan dengan rumah keluarga Muhajir yang tewas ia bunuh bersama dengan istri dan anaknya Suniati dan M Solihin.
Jenazahnya batal dibawa ke rumah orangtuanya karena adanya penolakan keras dari para warga yang menganggap kalau perbuatan Agus sudah sangat keterlaluan. (dra/tribun-medan.com)