8 Fakta Atik Warga Magelang Jual Mi Ayam Seporsi Rp2.000, Selama 6 Tahun Tidak Naikkan Harga
Selain mie ayam Rp 2.000 yang menjadi andalannya, Atik juga menjajakan bakso kerikil seharga Rp 3.000 per mangkok
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Jogja Yuwantoro Winduajie
TRIBUNNEWS.COM, MAGELANG - Ngatiem (37), warga Di Dusun Karanglo, Desa Glagahombo, Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang menawarkan harga mi ayam yang mungkin tidak masuk akal.
Atik, panggilan akrab Ngatinem menawarkan sajian semangkuk mi ayam seharga Rp 2.000.
Selain mie ayam Rp 2.000 yang menjadi andalannya, Atik juga menjajakan bakso kerikil seharga Rp 3.000 per mangkok.
Kedua menu tersebut dapat menjadi pilihan pas untuk sarapan, namun jika dirasa kurang, pelanggan dapat memesan porsi yang lebih besar dengan harga Rp 5.000 hingga Rp 6.000.
Berikut deretan fakta-faktanya:
- Biar anak-anak mampu beli
Atik sengaja menjual mi ayamnya dengan harga murah, agar masyarakat, terutama anak-anak dapat membeli mi ayam dengan harga terjangkau.
"Dulu sengaja dipatok harga 2.000 agar anak-anak bisa beli juga," ungkap, Atik ditemui di warungnya, Jumat (22/11/2024).
Baca juga: 7 Mi Ayam Legendaris untuk Makan Siang Enak di Jakarta, Jadi Incaran Para Pencinta Kuliner
2. Jalani 6 Tahun
Sudah enam tahun Atik konsisten menjalankan usaha ini.
Dari pagi hingga malam tepatnya pukul 10.00-21.00 WIB, ia kadang dibantu suaminya yang juga bekerja sebagai kuli bangunan dan tukang pijat.
Ramainya pelanggan biasanya datang saat jam makan siang, sementara pada hari libur, jumlah pengunjung biasanya semakin membludak.
3. Disukai segala kalangan dalam dan luar kota
Atik melayani semua kalangan, mulai dari pelajar, pekerja, mahasiswa, hingga warga setempat.
Banyak juga pelanggan baru yang penasaran setelah mendengar cerita mie ayam yang harganya kelewat murah itu.