Pondok Pesantren Salaf Tegalrejo Magelang Kembangkan Pusat Grosir untuk Berdayakan Ekonomi Santri
Pondok Pesantren Salaf Tegalrejo di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, mengembangkan usaha Pusat Grosir Pesantren
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pondok Pesantren Salaf Tegalrejo di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, mengembangkan usaha Pusat Grosir Pesantren untuk mendorong kemandirian ekonomi santri dan pondok pesantren.
Pusat grosir ini diharapkan menjadi sumber pendapatan alternatif bagi pesantren yang dapat mendukung operasional dan pembangunan infrastruktur pendidikan.
Selain itu, pusat grosir ini juga berpotensi memperkuat ekonomi lokal dengan meningkatkan produksi dan distribusi barang-barang kebutuhan sehari-hari seperti sembako, alat tulis, buku, pakaian, dan perlengkapan ibadah untuk kebutuhan warga di lingkungan pesantren dan masyarakat sekitar.
Pondok pesantren ini juga mendapatkan inkubasi bisnis yang didorong oleh Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Ditjen Pendidikan Islam, Kementerian Agama RI.
Program inkubasi bisnis ini mengintegrasikan dakwah dengan keterampilan sehari-hari, memungkinkan pesantren untuk memberikan pelatihan kewirausahaan kepada para santrinya.
Pentingnya Studi Pasar dan Rencana Bisnis
Untuk memastikan keberhasilan usaha Pusat Grosir Pesantren, tim pengelola melakukan beberapa persiapan matang, termasuk studi pasar yang mencakup analisis kebutuhan pasar pesantren, identifikasi pesaing, dan segmentasi pasar.
Selain itu, mereka juga menyusun rencana bisnis yang jelas, dengan visi dan misi jangka panjang untuk memastikan kelangsungan usaha ini.
Rencana operasional yang matang, termasuk penggunaan teknologi untuk sistem kasir dan pencatatan keuangan, diharapkan dapat mempermudah pengelolaan bisnis ini. Platform digital juga menjadi bagian dari strategi untuk memperluas jangkauan pasar dan memudahkan transaksi dengan pelanggan.
Keberadaan Pusat Grosir Pesantren ini mendapat respon positif dari berbagai kalangan masyarakat setempat.
Siti, ibu rumah tangga di Tegalrejo mengaku keberadaan pusat grosir ini memudahkannya dalam mendapatkan barang kebutuhan sehari-hari dengan harga lebih terjangkau, dan lokasinya dekat dari rumah "Jadi saya tidak perlu jauh-jauh ke pasar," ujarnya.
Hasan, tokoh masyarakat setempat menilai pusat grosir pesantren menunjukkan bahwa pesantren bisa berperan besar dalam mendorong perekonomian masyarakat. "Usaha ini layak didukung karena manfaatnya sangat nyata bagi warga sekitar," kata dia.
Meskipun usaha pusat grosir ini terlihat sederhana, para pengelola tetap menjaga kualitas produk dan layanan yang diberikan.
"Kami sangat menjaga kualitas barang yang dijual, memastikan barang dalam kondisi baik, kemasan rapi dan memiliki tanggal kedaluwarsa yang masih panjang," ujar salah satu pengelola.
Menurut Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kemenag RI, Dr. Basnang Said, pembangunan Pusat Grosir Pesantren merupakan langkah strategis dalam memperkuat kemandirian ekonomi pesantren.
"Melalui pusat grosir ini, pesantren dapat mengembangkan kegiatan wirausaha yang berkelanjutan, yang tidak hanya menguntungkan pesantren tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar," ujar Dr. Basnang Said dalam keterangan tertulis dikutip Sabtu, 16 November 2024.
“Melalui program ini, kami berharap para santri tidak hanya dibekali ilmu agama tetapi juga keterampilan untuk mandiri secara ekonomi, yang sangat dibutuhkan di era sekarang,” ujarnya.
Baca juga: Kemandirian Ekonomi Santri, Ponpes Al-Hikamussalafiyah Purwakarta Kembangkan Kerajinan Relief
Pendirian Pusat Grosir Pesantren ini juga diharapkan memberikan manfaat ekonomi bagi pesantren dan masyarakat sekitar serta menjadi pembelajaran berharga tentang pentingnya kemandirian ekonomi dalam keberlanjutan pendidikan di pesantren.