TRIBUNNEWS.COM -- Jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di Tanjung Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018) meninggalkan duka mendalam bagi keluarga Citra Novita Anggelina.
Citra adalah pramugari Lion Air yang turut serta dalam pesawat nahas tersebut.
Hingga kini pramugari asal Dusun Bayanan Wetan, Desa Pasuruhan, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang itu belum diketahui nasibnya.
Tante Citra, Esti masih ingat betul bagaimana karakter keponakannya itu yang sangat dekat dengan ibunya, Puji Lestari.
Maklum, Citra adalah anak bungsu dari dua bersaudara.
"Mbak Citra paling dekat sama ibunya, apa-apa ibu, wajar lah kalau ibunya sekarang sedih sekali," ungkap Esti ditemui di rumah duka, Senin sore.
Menurutnya, gadis kelahiran 6 November 1992 itu hampir tidak pernah tidak pamit kepada sang ibu ketika hendak menunaikan tugas.
Bahkan beberapa jam sebelum Citra terbang bersama Lion Air JT 610 dari bandara Soekarno Hatta ke Pangkal Pinang, atau sebelum musibah itu terjadi, ia sempat pamit kepada sang ibu.
15 Latihan Soal PKN Kelas 1 SD Bab 1 Kurikulum Merdeka, Pilihan Ganda dan Esai Lengkap Kunci Jawaban
Kartu Prakerja Gelombang 65 Ditutup Malam Ini, Segera Daftar! Ini Syarat & Cara Mengikuti Programnya
"Senin jam 01.00 WIB, dia video call sama ibunya, pamit kalau mau terbang pagi ke Pangkalpinang," ucap Esti.
Kasur baru Hal yang paling membuat keluarga sedih tak terkira adalah sekitar 2 hari yang lalu Citra minta dibelikan kasur baru kepada ibunya.
Ibunya pun membelikan kasur springbed dan baru tiba, Senin (29/10/2018) siang, atau nyaris bersamaan dengan kabar duka insiden Lion Air JT 610.
"Dua hari lalu Mbak Citra telepon minta dibeliin kasur baru, tadi siang kasurnya datang ke rumah (dari toko), rupanya itu permintaan terakhirnya, kami tentu tidak menyangka," ucap Esti.
Kasur itu sedianya akan dipakai Citra saat ia pulang 23 November 2018 nanti.
Menurut Esti, pada tanggal itu Citra sudah mengambil cuti tahunan dan hendak merayakan ulang tahunnya yang ke-26 bersama keluarga.
"Tanggal 23 November dia mau pulang, katanya mau ngerayaain ulang tahun sama keluarga. Ternyata Allah berkehendak lain," ucapnya.
Ayah Citra, Bambang Subagyo dan seorang kerabatnya sudah bertolak ke Jakarta untuk memastika kondisi buah hatinya itu.
Sedangkan sang ibu masih terguncang sehingga enggan menerima tamu dan awak media yang berdatangan ke rumahnya.
Seperti diberitakan, nama Citra Novita Anggelia Putri tercatat dalam manifes kru pesawat Lion Air JT 610 yang mengalami kecelakaan dan jatuh di perairan Tanjung Karawang Jawa Barat. (*)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Permintaan Terakhir Pramugari Lion Air Citra Novita ke Ibunya Sudah Dipenuhi, Belum Sempat Dilihat