Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNNEWS.COM, MAJALENGKA - Pihak keluarga mengaku sudah ikhlas melepas kepergian Tuti Tursilawati (33).
Tuti merupakan tenaga kerja wanita (TKW) asal Desa Cikeusik, Kecamatan Sukahaji, Kabupaten Majalengka, yang dieksekusi mati di Arab Saudi pada Senin (29/10/2018) waktu setempat.
Tuti yang bekerja di Kota Thaif itu dituduh membunuh majikannya, Suud Malhaq Al Utibi, pada 2010.
Pihak keluarga yang sebelumnya enggan ditemui, kini sudah berkenan diwawancara meski sebentar.
"Sudah ikhlas, kami mau protes juga enggak bisa, di sana hukumnya seperti itu," ujar Iti Sarniti (52), ibu Tuti Tursilawati, saat ditemui di kediamannya, Rabu (31/10/2018).
Raut kesedihan terlihat jelas di wajah Iti yang saat itu mengenakan kerudung bercorak hitam putih.
Baca: Pertemuan Konsultasi Human Trafficking: 90 TKI Asal NTT Dipulangkan dalam Keadaan Meninggal
Suaranya terdengar lirih dan air mata pun tampak tak henti-hentinya membasahi kedua pipinya.
Iti juga menyayangkan eksekusi terhadap Tuti dilakukan tanpa pemberitahuan sebelumnya.
"Enggak mau terus-terusan sedih, biar anak saya tenang," kata Iti Sarniti.
Ia pun meminta doa agar seluruh amal perbuatan Tuti diterima di sisi-Nya.
Suasana duka juga tampak menyelimuti rumah bercat biru yang berada persis di sisi jalan tersebut.
Di rumah itu terdapat dua karangan bunga dari Dubes Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel, dan Keluarga Besar KBRI Riyadh.
Artikel ini telah tayang di Tribunjabar.id dengan judul Tak Mau Larut dalam Kesedihan, Keluarga Sudah Ikhlas Melepas Kepergian TKW Tuti