Laporan Wartawan Tribun Jabar, Yongky Yulius
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Bayi kembar siam asal Subang, Muhammad Nur Hidayah dan Muhammad Nur Syafaat, akan segera menjalani operasi pemisahan di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.
Ayah dari bayi kembar siam asal Subang tersebut, Ajis (34) mengatakan, dia tinggal melakukan konfirmasi saja ke RSHS yang berlokasi di kawasan Pasteur, Kota Bandung itu.
"Bayi kembar siam ini tinggal menunggu operasi. Nanti hari Rabu saya mau ke RSHS, mau konfirmasi tanggalnya dan memastikan prosedurnya," kata Ajis saat dihubungi Tribun Jabar melalui sambungan telepon, Senin (5/11/2018).
Menurut Ajis, sepekan lalu dia telah bertemu dengan Ketua Tim Penanganan Bayi Kembar Siam dari RSHS, Prof Dr Sjarif Hidajat.
Pada pertemuan itu, dia mendapatkan memo bahwa dokter dan timnya sudah siap menjalankan operasi.
"Kalau tanggalnya belum bisa dipastikan kapan karena tinggal pihak RSHS-nya yang konfirmasi tanggal dan prosedur administrasinya seperti apa. Kalau dokter sudah siap. Tim sudah siap. Saya sudah dapat memo. Dokter dan timnya juga sudah pada telepon ke saya," kata Ajis.
Ajis menjelaskan, operasi pemisahan bisa dilakukan lantaran bayi kembar siam itu memiliki organ penting masing-masing.
Selain itu, bayinya sudah bisa dioperasi karena kondisinya bisa dikatakan ideal.
Baca: Pria Berusia 80 Tahun Bunuh Istrinya Setelah Ditolak Berhubungan Badan
Berat badan dari bayinya sudah melebih berat ideal untuk operasi, 10 kilogram.
Beratnya sudah mencapai di kisaran 12 kilogram.
"Memang kemarin enggak dijelaskan secara rinci risiko atau tingkat keberhasilannya, tapi tim RSHS bilang operasi pemisahan kemungkinan besar berhasil," kata pria yang tinggal di Perumahan Surya Cigadung, Subang itu.
Dari foto yang dibagikan Ajis, nampak bayi kembar itu sedang dibaringkan di sebuah alas berwarna kuning.
Bayi terlihat dibaringkan dalam posisi tengkurap dan mengenakan baju berwarna putih.