News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pesawat Lion Air Jatuh

Kenangan Adik Dede Anggraini Korban Lion Air PK-LQP: Dia Telepon Kakak, Katanya Nanti Tolong Aku ya

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kediaman orangtua Dede Anggraini, di Jalan Air Ledeng, Kacangpedang, Pangkalpinang, Senin (5/11/2018) malam. BANGKA POS/IRA KURNIATI

TRIBUNNEWS.COM, BANGKA - Sebanyak 13 jenazah korban pesawat Lion Air PK-LQP nomor penerbangan JT 610 berhasil diidentifikasi Tim DVI Mabes Polri.

Diketahui, ada lima jenazah yang berasal dari Bangka Belitung.

Selanjutnya, jenazah tersebut akan dibawa pulang ke Bangka Belitung, Selasa (6/11/2018) hari ini.

Jenazah AKBP Mito, anggota Polda Kepulauan Bangka Belitung berhasil diidentifikasi oleh tim DVI Mabes Polri di Rumah Sakit Polri, Senin (5/11/2018).

Selain Mito ada juga nama Dede Anggraini, yang diketahui bekerja di sebuah rumah sakit di Pangkalpinang.

Jenazah Mito dan Dede bersama 11 penumpang pesawat Lion Air JT610 dari Jakarta-Pangkalpinang teridentifikasi pada hari kedelapan musibah yang terjadi, Senin (29/10/2018) lalu.

"Mito merupakan anggota Polri yang bertugas di Polda Babel," kata Kepala Operasi DVI Mabes Polri Kombes dr Lisda Cancer saat jumpa pers, Senin malam yang disiarkan Kompas TV.

Jenazah Mito teridentifikasi melalui pemeriksaan sidik jari.

Sehingga sampai saat ini, total ada 27 jenazah yang sudah teridentifikasi.

Baca: Tiba di Pangkalpinang Jenazah Karmin Korban Lion Air PK-LQP Langsung Dibawa ke Koba

Berikut nama-nama korban pesawat Lion Air PK-LQP yang diidentifikasi melalui pemeriksaan DNA dan sidik jari.

1. Reni Arianti, perempuan, usia 51 tahun
2. Muhammad Rafi Andrian, laki-laki usia 24 tahun
3. Erianto, laki-laki, usia 40 tahun
4. Vera Junita, perempuan usia 22 tahun
5. Resti Amelia, perempuan usia 27 tahun
6. Fifi Hajanto, perempuan usia 24 tahun
7. Dede Anggraini, perempuan usia 40 tahun
8. Petrus Rudolf Sains, laki-laki usia 58 tahun
9. Eka Suganda, laki-laki usia 49 tahun
10. Niar R Sugiono, perempuan usia 39 tahun
11. Sudibyo Onggo Wardoyo, laki-laki usia 40 tahun
12. Hendra, laki-laki usia 39 tahun
13. Mito, laki-laki usia 43 tahun

Kenangan Orangtua
Masih teringat dibenak Zulkifli, ayah almarhumah Dede Anggraini, satu di antara penumpang pesawat Lion Air PL-LQP JT 610 yang sudah teridentifikasi oleh Tim DVI Polri.

Kenangan itu berupa nasihat anaknya agar dirinya tidak lagi pergi melaut.

Diakui Zulkifli dia memang kerap pergi melaut.

"Dia ngomong ke teman saya, jangan sering-sering ngajak saya melaut, nanti kalau meninggal di laut susah dicari. Terus teman saya sambil bercanda bilang, ya kalau hilang di laut nanti saya bisa kok menariknya," kenang Zulkifli yang tampak tegar melepas kepergian Dede, Senin (5/11/2018) malam.

Pribadi Dede di mata keluarga, dikenal sebagai sosok yang agamis, rendah hati dan pendiam.

Ia juga dikenal sebagai pekerja keras.

Perempuan yang menjabat sebagai kepala keuangan di Rumah Sakit Bakti Timah Pangkalpinang ini pun, sedang melanjutkan studinya di Jakarta.

Sehingga kerap bepergian tiap minggunya untuk urusan kuliah.

Namun, kali ini kepergian Dede ke Jakarta, untuk menemui anaknya yang sedang berada di Pondok Pesantren.

Jenazah Karmin (68) korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610, tiba di Pangkalpinang, Senin (5/11/2018). BANGKA POS/IRA KURNIATI (Bangka Pos/Ira Kurniati)

Kepergian Dede meninggalkan dua orang anak perempuan yang berusia 17 tahun dan 9 tahun.

Menurut penuturan Inu, adik kandung Dede, dia tak sempat bertemu dengan kakaknya itu saat hendak pergi ke Jakarta.

Sebab kesibukannya bekerja membuatnya tak menyaksikan raut wajah kakaknya pada hari keberangkatan menuju Jakarta.

Inu mengatakan, Dede yang merupakan anak ke-4 dari lima bersaudara itu, sempat menelepon kakak mereka.

Dalam percakapan itu, Dede sempat mengucapkan permohonan.

Namun sama sekali, pihak keluarga tak terbesit akan pertanda itu.

"Dia menelepon kakak, katanya nanti tolong aku. Kata itu berulang diucap. Kakak saya yang ditelepon itu nanya, kamu habis tiket ya? Terus dijawabnya enggak. Dia cuma ngomong, nanti tolong aku," terang Inu.

Sehari sebelum kejadian pun, Dede kembali menghubungi kakaknya.

Dengan mengirimkan foto melalui whatsapp.

Ketika mengetahui Dede menjadi satu di antara korban pesawat itu, suami beserta kakaknya yang mendapat telepon untuk dimintai tolong, langsung berangkat ke Jakarta.

Pihak keluarga pun tak menyangka, duka ini dirasakan atas kepergian Dede untuk selamanya.

Di kediaman Zulkifli di Jalan Air ledeng, Kacang pedang, Pangkalpinang, sejumlah kerabat telah berkumpul untuk membahas mengenai prosesi serah terima jenazah dan pemakaman, pada Selasa (6/11/2018).

Rumah Dede pun berada tak jauh dari rumah orangtuanya itu.

Artikel ini telah tayang di Bangkapos.com dengan judul Ini Kenangan Orangtua Dede Anggraini Sebelum Musibah Lion Air JT610, 13 Jenazah Teridentifikasi

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini