TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG -- Lima orang Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) wilayah Jawa Tengah dan DI Yogyakarta menyambut kedatangan jenazah AKBP Mito di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang, Selasa (6/11/2018).
AKBP Mito merupakan salah satu korban jatuhnya pesawat Lion Air PK-LQP di Perairan Tanjung Karawang pada 29 Oktober lalu.
Mereka adalah Kapolres Brebes AKBP Sugiarto, Kapolres Demak AKBP Maesa Sugriwa, Kapolres Pemalang AKBP Agus Setiawan, Kapolres Kudus AKBP Agusman Gurning, Kapolres dari Yogyakarta serta Kasubdit IV Ditintelkam Polda Jawa Tengah AKBP Guki Ginting.
Para Kapolres tersebut turut memindahkan peti jenazah almarhum AKBP Mito dari dalam kargo pesawat ke mobil jenazah Polda Jateng.
Kapolres Pemalang AKBP Agus Setiawan mengungkapkan sosok AKBP Mito sebagai seorang yang pendiam namun suka menolong sesama.
"Dia sederhana dan gampangan. Gampangan ini dalam artian gampang memberikan pertolongan. Saya kira teman-teman yang lain memiliki kesan yang sama untuk AKBP Mito," kata Agus.
Agus menuturkan AKBP Mito merupakan teman satu angkatan pada 1998 dari Akademi Kepolisian (Akpol).
"Kami menempa ilmu bersama selama tiga tahun. Kami turut berduka," ujar Agus.
Jenazah AKBP Mito tiba di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang, Selasa (6/11) siang, sekitar pukul 14.30 WIB.
Jasad Kepala Bagian Perlengkapan Biro Sarana Prasarana Polda Babel itu diangkut dalam kompartemen kargo pesawat Batik Air ID 6356 rute Cengkareng-Semarang.
Tiba di bandara, peti jenazah berbalut bendera merah putih itu langsung dimasukkan dalam mobil jenazah Polda Jateng, yang sudah bersiaga di shelter kargo bandara.
"Kami akan bawa jenazah ke rumah duka di Kendal," kata AKBP Sugiarto, rekan satu angkatan almarhum, kala di Akademi Kepolisian.
Kapolres Brebes itu tak banyak berkomentar. Setelah mengucapkan belasungkawa, Sugiarto tampak berkoordinasi dengan anggota satlantas terkait rute pemulangan jenazah dari Semarang menuju Kendal.
"Keluarga menunggu di ruang kedatangan, bukan di kargo ini. Setelah ini langsung ke rumah duka," imbuhnya.