TRIBUNNEWS.COM, TUBAN - Raji (64), warga Desa Tegalagung, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban terlihat bahagia di tengah kerumunan warga yang menyaksikan proses pernikahannya di Masjid Agung Tuban, Selasa (13/11/2018) pagi.
Kakek berusia setengah abad lebih itu mengakhiri masa lajangnya dengan menyunting perempuan pujaannya, Suliyem (56), yang juga warga setempat.
Keberadaan Raji yang belum menikah di usianya sampai sekarang itu, membuat warga yang menghadiri pernikahan massal yang diadakan pemkab Tuban kaget.
"Ya saya belum pernah menikah," kata Raji seusai proses ijab qobul.
Pria yang sehari-hari bekerja sebagai petani itu mengulas perjalanannya hingga sekarang sudah tak lagi melajang.
Menurutnya, selama ini dia memang belum diberikan jodoh oleh Tuhan, sehingga di usia yang sudah tua ini dirinya baru menikah.
Dia menambahkan, faktor lain yang membuat dia belum menikah sampai saat ini adalah karena masalah ekonomi.
"Ya karena belum punya jodoh, jadi belum menikah. Tapi sekarang sudah menikah," ujarnya.
Sementara itu, Suliyem tak banyak bicara saat ditanya seputar pernikahannya.
Sesekali dia melempar jawaban semua ini sudah jodoh dari Yang Maha Kuasa.
"Ya ini sudah jodoh, suami saya masih jejaka. Begitupun saya belum pernah menikah," tutupnya.
Plt Kepala KUA Semanding, Rifki Rifa menyatakan, upaya menikahkan kedua pasangan yang sudah lansia ini karena bertepatan dengan Hari Jadi Tuban ke 725.
Jadi, Pemkab melaksanakan kegiatan nikah masal gratis dengan mencari sasaran warga yang belum menikah, baik yang usia muda atau tua.
"Ya kita data, lalu kita temukan kedua pasangan yang sudah tua dan mau untuk menikah," pungkasnya.
Diketahui, dalam pelaksanaan nikah masal ini adalah sebanyak 12 pasangan yang ikut menikah.
Satu di antaranya menikah di Polres Tuban karena masih menjalani proses hukum.